Makin Ngeri, Varian Baru Covid dengan 46 Mutasi Muncul di Prancis
Selasa, 04 Januari 2022 - 13:36 WIB

Pejalan kaki memakai masker di Nantes, Prancis, 26 Mei 2021. Foto/REUTERS
PARIS - Virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan penyakit virus corona terus berkembang dengan cara yang membuatnya lebih mudah menular dan memungkinkannya menginfeksi orang yang seharusnya memiliki kekebalan.
Menurut laporan Sputnik pada Selasa (4/1/2022), varian baru virus COVID-19 menunjukkan perubahan genetik yang berbeda dari urutan asli ketika COVID-19 diidentifikasi. Penemuan ini memicu kekhawatiran di antara para ahli kesehatan global.
“Strain COVID-19 baru tampaknya telah ditemukan di Prancis yang memiliki 46 mutasi, yang diyakini membuatnya lebih mudah menular dan resisten terhadap vaksin,” ungkap laporan yang diposting di medRxiv yang belum ditinjau lebih lanjut.
Baca juga: Apa Itu Flurona? Penyakit Campuran Flu dan Corona Ini Makin Bikin Ketar-ketir Dunia
Varian virus corona, dijuluki B.1.640.2. itu pertama kali ditemukan para ilmuwan di Institut Rumah Sakit Universitas Infeksi Mediterranee (IHU) pada 10 Desember tahun lalu.
Baca juga: Rusia Komentari Pernyataan 5 Negara Soal Perang Nuklir
Mereka telah mengumumkan di Twitter bahwa mereka telah mendeteksi jenis baru Covid pada pasien dari Forcalquier, di wilayah Alpes-de-Haute-Provence.
Baca juga: Calon Presiden: Prancis Harus Tinggalkan NATO dan Bermitra dengan Rusia
Sekelompok 12 kasus varian "kombinasi atipikal" telah dikonfirmasi di dekat daerah Marseilles, dengan laporan menunjukkan banyak dari pasien tersebut memerlukan rawat inap.
“Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseilles. Kami menamakannya 'varian IHU'. Dua genom baru itu sudah dikirimkan,” tulis Profesor IHU Philippe Colson, kepala departemen yang menemukan varian tersebut.
Menurut laporan Sputnik pada Selasa (4/1/2022), varian baru virus COVID-19 menunjukkan perubahan genetik yang berbeda dari urutan asli ketika COVID-19 diidentifikasi. Penemuan ini memicu kekhawatiran di antara para ahli kesehatan global.
“Strain COVID-19 baru tampaknya telah ditemukan di Prancis yang memiliki 46 mutasi, yang diyakini membuatnya lebih mudah menular dan resisten terhadap vaksin,” ungkap laporan yang diposting di medRxiv yang belum ditinjau lebih lanjut.
Baca juga: Apa Itu Flurona? Penyakit Campuran Flu dan Corona Ini Makin Bikin Ketar-ketir Dunia
Varian virus corona, dijuluki B.1.640.2. itu pertama kali ditemukan para ilmuwan di Institut Rumah Sakit Universitas Infeksi Mediterranee (IHU) pada 10 Desember tahun lalu.
Baca juga: Rusia Komentari Pernyataan 5 Negara Soal Perang Nuklir
Mereka telah mengumumkan di Twitter bahwa mereka telah mendeteksi jenis baru Covid pada pasien dari Forcalquier, di wilayah Alpes-de-Haute-Provence.
Baca juga: Calon Presiden: Prancis Harus Tinggalkan NATO dan Bermitra dengan Rusia
Sekelompok 12 kasus varian "kombinasi atipikal" telah dikonfirmasi di dekat daerah Marseilles, dengan laporan menunjukkan banyak dari pasien tersebut memerlukan rawat inap.
“Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseilles. Kami menamakannya 'varian IHU'. Dua genom baru itu sudah dikirimkan,” tulis Profesor IHU Philippe Colson, kepala departemen yang menemukan varian tersebut.
Lihat Juga :