Tepat 2 Tahun Pembunuhan Soleimani, Jerusalem Post dan Maariv Online Diretas

Senin, 03 Januari 2022 - 14:55 WIB
Screenshot halaman depan The Jerusalem Post pada Senin, 3 Januari 2022 setelah peretas menyerang portal Israel itu. Foto/ The Jerusalem Post/twitter
TEL AVIV - Tanggal 3 Januari menandai peringatan dua tahun pembunuhan komandan militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani dan kepala milisi Syiah Kata'ib Hezbollah sekaligus wakil komandan Pasukan Mobilisasi Populer Irak Abu Mahdi al-Muhandis.

Kedua pejabat militer itu tewas oleh rudal Hellfire R9X yang ditembakkan dari drone MQ-9 Reaper yang diluncurkan Amerika Serikat (AS).

Media Israel, Maariv Online dan The Jerusalem Post mengalami serangan siber pada Senin pagi (3/1/2022), yang menandai peringatan tahun kedua pembunuhan tokoh regional terkemuka Jenderal Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis.





Laporan peretasan mulai viral setelah tengah malam di Israel, dengan posting media sosial pertama yang menunjukkan akun Twitter Maariv Online telah disusupi.



Awalnya, tampak tiga postingan telah dibagikan di akun tersebut, dua di antaranya berisi gambar ledakan dan yang ketiga termasuk gambar Soleimani dan al-Muhandis.

Gambar yang menggambarkan ledakan tampaknya merupakan foto yang diubah, yang diambil dari rekaman video sebelumnya yang tampaknya menunjukkan serangan Iran terhadap tiruan fasilitas nuklir Dimona Israel.

Berbeda dengan konten video aslinya, foto tersebut menggambarkan proyektil yang dikeluarkan dari cincin yang dikenakan oleh sosok tak dikenal.

Di samping ilustrasi itu ada frasa yang berbunyi, "Kami dekat dengan Kalian di mana Kalian tidak memikirkannya."

Spekulasi menunjukkan sosok dalam foto tersebut dimaksudkan sebagai Soleimani, karena cincin yang ditampilkan mirip dengan yang biasa dikenakannya.

Serangan siber terhadap Maariv Online tidak memengaruhi beranda outlet, tetapi hal yang sama tidak berlaku untuk sesama portal Israel The Jerusalem Post.

Ketika laporan muncul tentang peretasan Maariv Online, situs web The Jerusalem Post tampaknya mengalami masalah saat memuat konten sebelum akhirnya memberi pengguna pesan kesalahan 404.

Beberapa saat kemudian, gambar ledakan yang sama, yang pertama kali muncul di Maariv Online menjadi pusat perhatian di beranda Jerusalem Post.

Sementara Maariv Online belum men-tweet pernyataan tentang peristiwa tersebut, The Jerusalem Post mentweet bahwa mereka mengetahui situasinya.

“Kami menyadari peretasan yang nyata dari situs web kami, di samping ancaman langsung terhadap Israel,” tulis tweet mereka.

“Kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini dan berterima kasih kepada pembaca atas kesabaran dan pengertian Anda. Untuk saat ini, Anda dapat terus membaca kami di aplikasi kami,” papar Jerusalem Post.

Pelaku di balik peretasan belum diidentifikasi. Tweet tersebut telah dihapus dari akun Twitter Maariv Online.

Adapun The Jerusalem Post, halaman depan mereka tetap tidak dapat diakses selama sekitar dua jam sebelum homepage situs itu berhasil dipulihkan.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More