Tepat 2 Tahun Pembunuhan Soleimani, Jerusalem Post dan Maariv Online Diretas
Senin, 03 Januari 2022 - 14:55 WIB
Di samping ilustrasi itu ada frasa yang berbunyi, "Kami dekat dengan Kalian di mana Kalian tidak memikirkannya."
Spekulasi menunjukkan sosok dalam foto tersebut dimaksudkan sebagai Soleimani, karena cincin yang ditampilkan mirip dengan yang biasa dikenakannya.
Serangan siber terhadap Maariv Online tidak memengaruhi beranda outlet, tetapi hal yang sama tidak berlaku untuk sesama portal Israel The Jerusalem Post.
Ketika laporan muncul tentang peretasan Maariv Online, situs web The Jerusalem Post tampaknya mengalami masalah saat memuat konten sebelum akhirnya memberi pengguna pesan kesalahan 404.
Beberapa saat kemudian, gambar ledakan yang sama, yang pertama kali muncul di Maariv Online menjadi pusat perhatian di beranda Jerusalem Post.
Sementara Maariv Online belum men-tweet pernyataan tentang peristiwa tersebut, The Jerusalem Post mentweet bahwa mereka mengetahui situasinya.
“Kami menyadari peretasan yang nyata dari situs web kami, di samping ancaman langsung terhadap Israel,” tulis tweet mereka.
“Kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini dan berterima kasih kepada pembaca atas kesabaran dan pengertian Anda. Untuk saat ini, Anda dapat terus membaca kami di aplikasi kami,” papar Jerusalem Post.
Pelaku di balik peretasan belum diidentifikasi. Tweet tersebut telah dihapus dari akun Twitter Maariv Online.
Adapun The Jerusalem Post, halaman depan mereka tetap tidak dapat diakses selama sekitar dua jam sebelum homepage situs itu berhasil dipulihkan.
Spekulasi menunjukkan sosok dalam foto tersebut dimaksudkan sebagai Soleimani, karena cincin yang ditampilkan mirip dengan yang biasa dikenakannya.
Serangan siber terhadap Maariv Online tidak memengaruhi beranda outlet, tetapi hal yang sama tidak berlaku untuk sesama portal Israel The Jerusalem Post.
Ketika laporan muncul tentang peretasan Maariv Online, situs web The Jerusalem Post tampaknya mengalami masalah saat memuat konten sebelum akhirnya memberi pengguna pesan kesalahan 404.
Beberapa saat kemudian, gambar ledakan yang sama, yang pertama kali muncul di Maariv Online menjadi pusat perhatian di beranda Jerusalem Post.
Sementara Maariv Online belum men-tweet pernyataan tentang peristiwa tersebut, The Jerusalem Post mentweet bahwa mereka mengetahui situasinya.
“Kami menyadari peretasan yang nyata dari situs web kami, di samping ancaman langsung terhadap Israel,” tulis tweet mereka.
“Kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini dan berterima kasih kepada pembaca atas kesabaran dan pengertian Anda. Untuk saat ini, Anda dapat terus membaca kami di aplikasi kami,” papar Jerusalem Post.
Pelaku di balik peretasan belum diidentifikasi. Tweet tersebut telah dihapus dari akun Twitter Maariv Online.
Adapun The Jerusalem Post, halaman depan mereka tetap tidak dapat diakses selama sekitar dua jam sebelum homepage situs itu berhasil dipulihkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda