Israel Awali Tahun 2022 dengan Serangan Udara ke Jalur Gaza
Minggu, 02 Januari 2022 - 08:19 WIB
TV Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kelompok Hamas memberi tahu mediator Mesir bahwa jika Israel menyerang Jalur Gaza, itu akan menghasilkan tanggapan.
Mesir dilaporkan mendesak Israel untuk tidak menanggapi sama sekali tembakan roket tersebut.
Pada Sabtu pagi, IDF mengatakan dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel tengah. Video yang beredar di media sosial menunjukkan satu ledakan di laut lepas pantai Jaffa, di sebelah Tel Aviv, sementara yang kedua dilaporkan mendarat di lepas pantai Palmachim, selatan kota Rishon Lezion.
Menurut Kan, para pejabat Israel percaya kelompok Jihad Islam Palestina bertanggung jawab atas tembakan roket, bukan kelompok penguasa Jalur Gaza Hamas. Jaringan media tersebut mengatakan Hamas menyampaikan kepada Israel melalui mediator Mesir bahwa mereka tidak bertanggung jawab.
Menurut Al-Mayadeen dan laporan media Palestina, Jihad Islam meningkatkan tingkat kewaspadaannya pada Sabtu sore dan mengevakuasi pangkalannya di Jalur Gaza guna mengantisipasi tanggapan Israel.
Tembakan roket pada hari Sabtu terjadi setelah seorang warga sipil Israel ditembak di perbatasan Jalur Gaza pada hari Rabu lalu. Peristiwa ini memicu serangan balasan oleh IDF.
Setelah penembakan itu, IDF mengatakan tank menyerang beberapa pos terdepan Hamas di Gaza utara. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan tiga warga Palestina terluka.
Insiden itu terjadi setelah periode yang relatif tenang dan di tengah upaya intens untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang yang stabil menyusul eskalasi besar kekerasan Mei lalu yang melihat ribuan proyektil ditembakkan ke Israel dan IDF merespons dengan serangan.
Mesir dilaporkan mendesak Israel untuk tidak menanggapi sama sekali tembakan roket tersebut.
Pada Sabtu pagi, IDF mengatakan dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel tengah. Video yang beredar di media sosial menunjukkan satu ledakan di laut lepas pantai Jaffa, di sebelah Tel Aviv, sementara yang kedua dilaporkan mendarat di lepas pantai Palmachim, selatan kota Rishon Lezion.
Menurut Kan, para pejabat Israel percaya kelompok Jihad Islam Palestina bertanggung jawab atas tembakan roket, bukan kelompok penguasa Jalur Gaza Hamas. Jaringan media tersebut mengatakan Hamas menyampaikan kepada Israel melalui mediator Mesir bahwa mereka tidak bertanggung jawab.
Menurut Al-Mayadeen dan laporan media Palestina, Jihad Islam meningkatkan tingkat kewaspadaannya pada Sabtu sore dan mengevakuasi pangkalannya di Jalur Gaza guna mengantisipasi tanggapan Israel.
Tembakan roket pada hari Sabtu terjadi setelah seorang warga sipil Israel ditembak di perbatasan Jalur Gaza pada hari Rabu lalu. Peristiwa ini memicu serangan balasan oleh IDF.
Setelah penembakan itu, IDF mengatakan tank menyerang beberapa pos terdepan Hamas di Gaza utara. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan tiga warga Palestina terluka.
Insiden itu terjadi setelah periode yang relatif tenang dan di tengah upaya intens untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang yang stabil menyusul eskalasi besar kekerasan Mei lalu yang melihat ribuan proyektil ditembakkan ke Israel dan IDF merespons dengan serangan.
tulis komentar anda