Flurona, Penyakit Campuran COVID-19 dan Influenza Terdeteksi di Israel
Sabtu, 01 Januari 2022 - 18:59 WIB
TEL AVIV - Seorang perempuan yang dirawat di rumah sakit Israel dilaporkan telah didiagnosis menderita penyakit langka: Flurona, penyakit campuran virus Corona dan influenza .
Kasus baru itu terdeteksi setelah seorang perempuan muda, yang hamil dan tidak divaksinasi, diperiksa di Rumah Sakit Beilinson di Petach Tikva di mana dia menunjukkan gejala ringan.
Menurut laporan lokal, dokter menemukan jejak patogen COVID-19 dan flu di sistem tubuhnya.
Dikatakan Kementerian Kesehatan Israel sedang mempelajari hasilnya untuk menentukan apakah kombinasi dari dua infeksi ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius.
"Dia didiagnosis menderita flu dan virus Corona segera setelah dia tiba," kata Profesor Arnon Vizhnitser, direktur Departemen Ginekologi rumah sakit, dikutip Metro.co.uk dari Hamodia, Sabtu (1/1/2021).
“Kedua tes itu kembali positif, bahkan setelah kami periksa lagi. Penyakitnya adalah penyakit yang sama; mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa perempuan itu diperkirakan akan keluar dari rumah sakit pada hari Kamis.
Meskipun dia dianggap sebagai kasus pertama yang terdokumentasi dari infeksi ganda, para ahli di negara itu percaya ada orang lain yang belum didiagnosis.
Kasus baru itu terdeteksi setelah seorang perempuan muda, yang hamil dan tidak divaksinasi, diperiksa di Rumah Sakit Beilinson di Petach Tikva di mana dia menunjukkan gejala ringan.
Menurut laporan lokal, dokter menemukan jejak patogen COVID-19 dan flu di sistem tubuhnya.
Dikatakan Kementerian Kesehatan Israel sedang mempelajari hasilnya untuk menentukan apakah kombinasi dari dua infeksi ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius.
"Dia didiagnosis menderita flu dan virus Corona segera setelah dia tiba," kata Profesor Arnon Vizhnitser, direktur Departemen Ginekologi rumah sakit, dikutip Metro.co.uk dari Hamodia, Sabtu (1/1/2021).
“Kedua tes itu kembali positif, bahkan setelah kami periksa lagi. Penyakitnya adalah penyakit yang sama; mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa perempuan itu diperkirakan akan keluar dari rumah sakit pada hari Kamis.
Meskipun dia dianggap sebagai kasus pertama yang terdokumentasi dari infeksi ganda, para ahli di negara itu percaya ada orang lain yang belum didiagnosis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda