Jenderal Soleimani Dibunuh di Era Trump, Iran Tuntut Tanggung Jawab Biden

Sabtu, 01 Januari 2022 - 13:31 WIB
Tidak ada tentara AS yang tewas dalam serangan balasan itu tetapi Washington mengatakan puluhan tentaranya menderita cedera otak traumatis akibat hujan rudal.

Trump mengatakan pada saat itu bahwa serangan pesawat tak berawak itu terjadi sebagai tanggapan atas gelombang serangan terhadap kepentingan AS di Irak. Trump saat itu juga memperingatkan bahwa Teheran akan bertanggung jawab jika serangan semacam itu berlanjut.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri datang ketika Iran bersiap untuk meluncurkan kegiatan selama seminggu guna memperingati pembunuhan terhadap Soleimani.

Pihak berwenang mengatakan acara utama peringatan itu akan diadakan pada hari Senin (3/1/2022), tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Mereka menambahkan bahwa pada 7 Januari, pameran “kemampuan rudal Iran” akan diadakan.

Para pejabat Iran telah berulang kali berjanji bahwa Teheran akan membalaskan kematian Jenderal Soleimani.

Pada peringatan pertama pembunuhannya saat itu, kepala kehakiman Ebrahim Raisi–yang sekarang menjadi presiden Iran–memperingatkan bahwa bahkan Trump tidak “kebal dari keadilan” dan bahwa para pembunuh Soleimani tidak akan aman di mana pun di dunia.

Selama AS dipimpin Trump, ketegangan antara Washington dan Teheran berada pada titik tertinggi sepanjang masa.

Pada tahun 2018, Trump meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia dan menerapkan kembali sanksi Amerika terhadap Teheran.

Kedua negara juga berada di ambang konfrontasi militer langsung setidaknya pada dua kesempatan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More