Pertama Kali, Para Pemimpin Dunia Absen dalam Pertemuan PBB

Selasa, 09 Juni 2020 - 18:47 WIB
Pertama dalam 75 tahun para pemimpin dunia tidak berkumpul di PBB. Foto/Ilustrasi
NEW YORK - Presiden Majelis Umum PBB mengatakan para pemimpin dunia tidak akan datang ke New York untuk pertemuan tahunan mereka pada akhir September mendatang karena pandemi Covid-19 . Ini adalah untuk pertama kalinya dalam 75 tahun sejarah PBB.

Meski begitu, diharapkan 193 kepala negara dan pemerintahan akan memberikan pidato mereka mengenai masalah lokal dan dunia yang mendesak selama apa yang disebut sebagai Debat Umum.

"Para pemimpin dunia tidak bisa datang ke New York karena mereka tidak bisa datang hanya sebagai individu," kata Presiden Majelis Umum PBB Tijjani Muhammad-Bande.



"Seorang presiden tidak bepergian sendirian, para pemimpin tidak bepergian sendirian dan tidak mungkin untuk membawa delegasi besar ke New York selama pandemi," imbuhnya.

"Kami tidak dapat mendatangi mereka secara langsung seperti dulu - apa yang terjadi dalam 74 tahun terakhir - tetapi itu akan terjadi," ujar Muhammad-Bande tentang acara tahunan tersebut seperti dilansir dari AP, Selasa (9/6/2020).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bulan lalu merekomendasikan pertemuan para pemimpin dunia, yang seharusnya merayakan peringatan 75 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa, secara dramatis diperkecil karena pandemi.

Guterres menyarankan dalam suratnya kepada presiden Majelis Umum agar kepala negara dan pemerintah menyampaikan pesan yang direkam sebelumnya, dengan hanya satu diplomat yang berbasis di New York dari masing-masing 193 negara anggota PBB yang hadir di aula pertemuan.

Muhammad-Bande mengatakan pada akhir September mungkin seratus orang atau lebih mungkin diizinkan di ruang Majelis Umum.

Pertemuan para pemimpin dunia biasanya membawa ribuan pejabat pemerintah, diplomat dan perwakilan masyarakat sipil ke New York selama pidato lebih dari seminggu, makan malam, resepsi, pertemuan satu lawan satu, dan ratusan acara sampingan.

Tahun ini diharapkan untuk membawa sejumlah besar pemimpin ke markas besar PBB untuk merayakan berdirinya lembaga itu pada tahun 1945 setelah Perang Dunia II.

Muhammad-Bande mengatakan perayaan ulang tahun ke-75 tidak dianggap sebagai satu momen tetapi akan terus berlanjut sepanjang tahun mulai tanggal 26 Juni, peringatan ke-75 penandatanganan Piagam PBB di San Francisco.

Ia mengatakan deklarasi politik di hari jadi PBB ke-75 juga sedang dinegosiasikan, dan para pemimpin dunia akan memiliki kesempatan untuk menandai kesempatan - hanya tidak secara pribadi.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More