Eks Mahasiswi Boston yang Kirimi Pacarnya WA agar Bunuh Diri Mengaku Bersalah
Minggu, 26 Desember 2021 - 11:33 WIB
Keluarga itu dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di pengadilan menggambarkan, mereka mengemudi ke Boston untuk hari perayaan dan malah mendapati diri mereka merencanakan pemakaman.
"Kami tidak memiliki perasaan marah atau balas dendam. Kami percaya bahwa waktu akan membawa kami melewati saat-saat kami berduka dan merayakan hidupnya," kata pernyataan keluarga Urtula.
Sebelum dakwaannya pada November 2019, ketika dia awalnya mengaku tidak bersalah, Inyoung melalui firma hubungan masyarakat, merilis beberapa pesan teks yang menyarankan dia mencoba menghentikan Urtula dan memberi tahu saudara laki-laki Urtula di saat-saat sebelum kematiannya.
Inyoung diberi kesempatan untuk berbicara di pengadilan, tetapi menolak. Pengacaranya mengatakan dia "sangat putus asa". Pengacara Steven Kim mengatakan, Inyoung adalah "wanita muda yang luar biasa yang memiliki penyesalan mendalam yang mendalam."
"Kami tidak memiliki perasaan marah atau balas dendam. Kami percaya bahwa waktu akan membawa kami melewati saat-saat kami berduka dan merayakan hidupnya," kata pernyataan keluarga Urtula.
Sebelum dakwaannya pada November 2019, ketika dia awalnya mengaku tidak bersalah, Inyoung melalui firma hubungan masyarakat, merilis beberapa pesan teks yang menyarankan dia mencoba menghentikan Urtula dan memberi tahu saudara laki-laki Urtula di saat-saat sebelum kematiannya.
Inyoung diberi kesempatan untuk berbicara di pengadilan, tetapi menolak. Pengacaranya mengatakan dia "sangat putus asa". Pengacara Steven Kim mengatakan, Inyoung adalah "wanita muda yang luar biasa yang memiliki penyesalan mendalam yang mendalam."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda