Sambut Natal, Gedung Capitol Illinois AS Malah Pajang Patung Bayi Setan
Sabtu, 25 Desember 2021 - 01:16 WIB
ROTUNDA - Bukannya bayi Yesus, patung bayi setan malah dipajang di Gedung Capitol Rotunda di Illinois, Amerika Serikat (AS), saat masyarakat menyambut Natal . Pemandangan ini telah memicu kemarahan para pemimpin agama dan komunitas lainnya di Illinois.
Pemajang patung bayi Baphomet—dewan setan mirip kambing—dipajang oleh kelompok Satanic Temple [Kuil Setan]. Patung itu dipajang di sebelah tempat yang biasanya untuk pajangan bayi Yesus.
Baca Juga: Pemerintah AS Resmi Akui Kuil Setan sebagai Agama
"Salam, Setan!" teriak anggota Satanic Temple Illinois ketika seorang pemimpin yang diidentifikasi sebagai "Menteri Adam" memperlihatkan patung tersebut kepada kelompoknya.
“Capitol menyambut beragam agama setiap tahun untuk menampilkan patung-patung selama musim liburan, jadi kami ingin bergabung dalam hal itu,” lanjut dia kepada WICS-TV yang dilansir Jumat (24/12/2021).
Hanya berjarak beberapa langkah, sekelompok pengunjuk rasa berlutut, beberapa memegang tasbih Rosario dan melantunkan “Salam Maria”.
Mereka juga memasang spanduk dengan slogan-slogan dengan tulisan seperti “Setan Tidak Memiliki Hak” dan “Pergilah, Setan! Maria Menghancurkan Ular.”
Para pengunjuk rasa berasal dari American Society for the Defense of Tradition, Family and Property.
Ini menandai tahun ketiga Satanic Temple telah diberikan ruang di dalam Gedung Capitol untuk instalasi. Tidak ada pajangan yang dipasang tahun lalu karena pandemi virus corona.
Sebuah tanda yang dipasang di dekat pajangan oleh otorits negara bagian Illinois menjelaskan bahwa kedua kelompok itu diizinkan pameran karena hak Amandemen Pertama Konstitusi AS tentang kebebasan berbicara dan beribadah.
"Negara Bagian Illinois diharuskan oleh Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat untuk mengizinkan pertunjukan publik sementara di ibu kota negara bagian selama pameran ini tidak dibayar oleh dolar pembayar pajak," bunyi tulisan tanda tersebut.
“Karena lantai pertama Capitol Rotunda adalah tempat umum, pejabat negara tidak dapat secara legal menyensor isi pidato atau pertunjukan. Mahkamah Agung Amerika Serikat telah menyatakan bahwa pejabat publik dapat secara hukum memberlakukan pembatasan waktu, tempat dan cara yang wajar mengenai tampilan dan pidato, tetapi tidak ada peraturan yang dapat didasarkan pada isi pidato.”
Kritikus yang menentang pameran patung bayi setan termasuk Uskup Thomas Paprocki, pemimpin Keuskupan Katolik Roma Springfield."Instalasi semacam itu tidak boleh memiliki tempat di Capitol ini atau tempat lain mana pun," katanya.
Sementara adegan Nativity dimaksudkan untuk merayakan kelahiran Yesus, tampilan patung bayi setan dimaksudkan untuk menandai "hari raya setan" yang disebut Sol Invictus.
Sosok Baphomet diciptakan oleh Chris Andres, seorang seniman horor yang berbasis di Albuquerque, New Mexico.
Pemajang patung bayi Baphomet—dewan setan mirip kambing—dipajang oleh kelompok Satanic Temple [Kuil Setan]. Patung itu dipajang di sebelah tempat yang biasanya untuk pajangan bayi Yesus.
Baca Juga: Pemerintah AS Resmi Akui Kuil Setan sebagai Agama
"Salam, Setan!" teriak anggota Satanic Temple Illinois ketika seorang pemimpin yang diidentifikasi sebagai "Menteri Adam" memperlihatkan patung tersebut kepada kelompoknya.
“Capitol menyambut beragam agama setiap tahun untuk menampilkan patung-patung selama musim liburan, jadi kami ingin bergabung dalam hal itu,” lanjut dia kepada WICS-TV yang dilansir Jumat (24/12/2021).
Hanya berjarak beberapa langkah, sekelompok pengunjuk rasa berlutut, beberapa memegang tasbih Rosario dan melantunkan “Salam Maria”.
Mereka juga memasang spanduk dengan slogan-slogan dengan tulisan seperti “Setan Tidak Memiliki Hak” dan “Pergilah, Setan! Maria Menghancurkan Ular.”
Para pengunjuk rasa berasal dari American Society for the Defense of Tradition, Family and Property.
Ini menandai tahun ketiga Satanic Temple telah diberikan ruang di dalam Gedung Capitol untuk instalasi. Tidak ada pajangan yang dipasang tahun lalu karena pandemi virus corona.
Sebuah tanda yang dipasang di dekat pajangan oleh otorits negara bagian Illinois menjelaskan bahwa kedua kelompok itu diizinkan pameran karena hak Amandemen Pertama Konstitusi AS tentang kebebasan berbicara dan beribadah.
"Negara Bagian Illinois diharuskan oleh Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat untuk mengizinkan pertunjukan publik sementara di ibu kota negara bagian selama pameran ini tidak dibayar oleh dolar pembayar pajak," bunyi tulisan tanda tersebut.
“Karena lantai pertama Capitol Rotunda adalah tempat umum, pejabat negara tidak dapat secara legal menyensor isi pidato atau pertunjukan. Mahkamah Agung Amerika Serikat telah menyatakan bahwa pejabat publik dapat secara hukum memberlakukan pembatasan waktu, tempat dan cara yang wajar mengenai tampilan dan pidato, tetapi tidak ada peraturan yang dapat didasarkan pada isi pidato.”
Kritikus yang menentang pameran patung bayi setan termasuk Uskup Thomas Paprocki, pemimpin Keuskupan Katolik Roma Springfield."Instalasi semacam itu tidak boleh memiliki tempat di Capitol ini atau tempat lain mana pun," katanya.
Sementara adegan Nativity dimaksudkan untuk merayakan kelahiran Yesus, tampilan patung bayi setan dimaksudkan untuk menandai "hari raya setan" yang disebut Sol Invictus.
Sosok Baphomet diciptakan oleh Chris Andres, seorang seniman horor yang berbasis di Albuquerque, New Mexico.
(min)
tulis komentar anda