Jerman Ancam China: Misi Angkatan Laut Terbaru Hanyalah Penggoda
Rabu, 22 Desember 2021 - 09:43 WIB
Dia mengatakan Angkatan Laut Jerman fokus pada "mitra nilai" Berlin dan itu "tidak dimulai dengan palu".
Pada acara terpisah pada hari yang sama di Singapura, saat kapal fregat Jerman berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Changi, Schonbach mengatakan tujuan tur angkatan laut itu bukan untuk memprovokasi, tetapi tanda bahwa segalanya telah mencapai titik di mana Berlin merasa perlu melakukannya.
Tindakan Jerman juga mengirim "sinyal" tegas pada Beijing terkait sepak terjang China yang meningkat di kawasan perairan sengketa tersebut.
Ketika negara seperti Jerman mengirim kapal perang, maka pasti ada sesuatu yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir yang cukup penting sehingga Jerman mengubah cara komunikasi dengan China.
Bayern berlayar ke Asia dengan 200 awak pada bulan Agustus.
Bulan berikutnya, Jerman mengklaim Beijing telah menolak masuknya fregat kelas Brandenburg ke pelabuhannya, yang menurut Schonbach adalah “keputusan politik.”
Dia menambahkan bahwa dia tidak memiliki hubungan langsung dengan rekannya dari China.
Pada saat itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian mengatakan Beijing sangat mementingkan pengembangan kemitraan strategis menyeluruh antara China dan Jerman, termasuk kerja sama antara kedua militer.
Meskipun para pejabat Jerman menyamakan perjalanan itu dengan "membela nilai-nilai dan kepentingan", tajuk di koran Global Times yang dikelola pemerintah China pekan lalu menyamakannya dengan seruan "perhatian" dari Beijing.
Global Times menyebut langkah Jerman itu sebagai, “Upaya oportunistik untuk mencari publisitas gratis."
Pada acara terpisah pada hari yang sama di Singapura, saat kapal fregat Jerman berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Changi, Schonbach mengatakan tujuan tur angkatan laut itu bukan untuk memprovokasi, tetapi tanda bahwa segalanya telah mencapai titik di mana Berlin merasa perlu melakukannya.
Tindakan Jerman juga mengirim "sinyal" tegas pada Beijing terkait sepak terjang China yang meningkat di kawasan perairan sengketa tersebut.
Ketika negara seperti Jerman mengirim kapal perang, maka pasti ada sesuatu yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir yang cukup penting sehingga Jerman mengubah cara komunikasi dengan China.
Bayern berlayar ke Asia dengan 200 awak pada bulan Agustus.
Bulan berikutnya, Jerman mengklaim Beijing telah menolak masuknya fregat kelas Brandenburg ke pelabuhannya, yang menurut Schonbach adalah “keputusan politik.”
Dia menambahkan bahwa dia tidak memiliki hubungan langsung dengan rekannya dari China.
Pada saat itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian mengatakan Beijing sangat mementingkan pengembangan kemitraan strategis menyeluruh antara China dan Jerman, termasuk kerja sama antara kedua militer.
Meskipun para pejabat Jerman menyamakan perjalanan itu dengan "membela nilai-nilai dan kepentingan", tajuk di koran Global Times yang dikelola pemerintah China pekan lalu menyamakannya dengan seruan "perhatian" dari Beijing.
Global Times menyebut langkah Jerman itu sebagai, “Upaya oportunistik untuk mencari publisitas gratis."
tulis komentar anda