Giliran Konsultan CIA Sebut AS di Ambang Perang Saudara
Rabu, 22 Desember 2021 - 01:51 WIB
Selain itu , pemerintahan baru menjanjikan "rencana" untuk mengatasi pandemi COVID-19, berjanji untuk "memulihkan kepercayaan, kredibilitas, dan tujuan bersama", dengan kandidat presiden dari Demokrat saat itu mengecam Trump karena mendorong perpecahan dan menyebut tanggapan pandeminya sebagai kegagalan kolosal.
Namun, Biden terus menderita dari peringkat persetujuan yang rendah di tengah beberapa kemalangan kebijakan luar negeri, inflasi melonjak tajam, krisis migran, dan masalah domestik lainnya.
Rancangan Undang-Undang (RUU) pengeluarannya yang besar tampaknya berada di ambang kegagalan karena tentangan dari Senator Joe Manchin, dan beberapa jajak pendapat telah menunjukkan bahwa pendahulunya Trump akan mengalahkannya jika duel ulang pemilihan presiden berlangsung sekarang.
Sebelumnya, tiga pensiunan jenderal Angkatan Darat mempredikasi bahwa AS akan dilanda perang saudara dan kekacauan mematikan setelah pemungutan suara pemilu 2024 mendatang.
Menurut mereka, perang saudara akan pecah jika Pentagon tidak menyingkirkan "pemberontak potensial" karena ada kemungkinan besar "pemberontakan lain" terjadi jika Partai Republik merebut kembali Gedung Putih.
Mereka adalah pensiunan mayor jenderal Angkatan Darat AS Paul D. Eaton, pensiunan mayor jenderal Angkatan Darat AS Antonio M. Taguba dan pensiunan brigadir jenderal AS Steven M. Anderson.
Mereka meminta Pentagon untuk memerangi potensi pemberontakan atau kudeta pasca-pemilu berikutnya dengan mengidentifikasi titik-titik lemah. Dengan menuduh bahwa jajaran tentara AS penuh dengan calon pemberontak, ketiga pensiunan jenderal itu menuntut Pentagon mengidentifikasi, mengisolasi, dan mengeluarkan mereka yang terindikasi menjadi pemberontak dari pasukan.
Tak hanya itu, mereka menyebut para veteran dan anggota pasukan aktif yang terlibat dalam peristiwa 6 Januari di gedung Capitol AS.
Namun, Biden terus menderita dari peringkat persetujuan yang rendah di tengah beberapa kemalangan kebijakan luar negeri, inflasi melonjak tajam, krisis migran, dan masalah domestik lainnya.
Rancangan Undang-Undang (RUU) pengeluarannya yang besar tampaknya berada di ambang kegagalan karena tentangan dari Senator Joe Manchin, dan beberapa jajak pendapat telah menunjukkan bahwa pendahulunya Trump akan mengalahkannya jika duel ulang pemilihan presiden berlangsung sekarang.
Sebelumnya, tiga pensiunan jenderal Angkatan Darat mempredikasi bahwa AS akan dilanda perang saudara dan kekacauan mematikan setelah pemungutan suara pemilu 2024 mendatang.
Menurut mereka, perang saudara akan pecah jika Pentagon tidak menyingkirkan "pemberontak potensial" karena ada kemungkinan besar "pemberontakan lain" terjadi jika Partai Republik merebut kembali Gedung Putih.
Mereka adalah pensiunan mayor jenderal Angkatan Darat AS Paul D. Eaton, pensiunan mayor jenderal Angkatan Darat AS Antonio M. Taguba dan pensiunan brigadir jenderal AS Steven M. Anderson.
Mereka meminta Pentagon untuk memerangi potensi pemberontakan atau kudeta pasca-pemilu berikutnya dengan mengidentifikasi titik-titik lemah. Dengan menuduh bahwa jajaran tentara AS penuh dengan calon pemberontak, ketiga pensiunan jenderal itu menuntut Pentagon mengidentifikasi, mengisolasi, dan mengeluarkan mereka yang terindikasi menjadi pemberontak dari pasukan.
Tak hanya itu, mereka menyebut para veteran dan anggota pasukan aktif yang terlibat dalam peristiwa 6 Januari di gedung Capitol AS.
(min)
tulis komentar anda