AS Ingin Mencap Rusia Negara Sponsor Terorisme, Ini Reaksi Moskow

Minggu, 19 Desember 2021 - 03:51 WIB
Anggota parlemen itu mengatakan dia berharap Presiden Amerika Joe Biden tidak akan mendukung RUU tersebut.

Dia mencatat bahwa pemimpin AS baru-baru ini melakukan panggilan video dengan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, di mana keduanya sepakat untuk mencoba menemukan solusi diplomatik untuk konflik yang sedang berlangsung di wilayah Donbass, timur Ukraina.

Dia yakin ada cukup banyak orang cerdas yang bekerja di pemerintahan Biden untuk menyadari bahwa perang di Ukraina akan membahayakan keselamatan AS sendiri dalam konteks keamanan global.

Pada hari Rabu, delapan senator Partai Republik AS mengajukan RUU, yang secara spekulatif berjudul "GUARD Act", yang berisi serangkaian tindakan yang dirancang untuk mendukung Kiev. RUU yang diusulkan itu akan mengesahkan bantuan militer tambahan USD450 juta dan menjatuhkan sanksi baru pada Nord Stream 2, pipa yang baru dibangun yang akan membawa gas Rusia ke Eropa melalui Laut Baltik, yang ditentang keras oleh Ukraina dan AS.

RUU itu juga akan secara resmi menunjuk Rusia sebagai "negara sponsor terorisme" jika Moskow maju secara militer ke tetangganya di Eropa timur.

Dalam beberapa pekan terakhir, dinas intelijen Amerika dan Ukraina menuduh Kremlin melakukan “tindakan agresif” di perbatasan dengan Ukraina, termasuk penambahan pasukan, dan mengatakan mereka menduga invasi Rusia mungkin sedang dilakukan.

Moskow secara konsisten membantah tuduhan itu, menyebut laporan itu "disinformasi Amerika", dan mengatakan janji untuk mendukung Ukraina berbahaya karena mereka dapat mendorong Kiev menuju solusi militer di wilayah Donbass yang dilanda perang.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More