China dan Rusia Isyaratkan Bersatu Melawan Barat
Minggu, 19 Desember 2021 - 00:15 WIB
Inti dari diskusi minggu ini adalah kerentanan Rusia terhadap sanksi internasional. Ekonomi, perusahaan kunci, dan politisinya telah menjadi sasaran larangan yang ditargetkan setelah perebutan wilayah Georgia pada 2008, dan sekali lagi setelah invasi 2014 ke Ukraina timur dan Crimea.
Xi dan Putin dilaporkan sepakat untuk menciptakan "infrastruktur keuangan independen". Ini akan mengurangi kerentanan mereka terhadap bank-bank Barat dan badan-badan keuangan dan perdagangan internasional.
Keamanan berada di puncak pikiran para otoriter.
Xi mengatakan mereka sepakat kedua negara harus lebih efektif menjaga kepentingan keamanan kedua belah pihak.
“Kami dengan tegas mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti masing-masing dan menjaga martabat masing-masing negara,” katanya, yang dilansir news.com.au, Sabtu (18/12/2021).
Baru-baru ini, para menteri luar negeri China dan Rusia bertemu dan mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa tatanan internasional “tidak mewakili kehendak masyarakat internasional”.
Beberapa hari kemudian, Moskow mulai mengerahkan pasukan di perbatasannya dengan Ukraina. Beijing juga mengerahkan banyak pesawat tempurnya ke dekat Taiwan.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Xi dan Putin dilaporkan sepakat untuk menciptakan "infrastruktur keuangan independen". Ini akan mengurangi kerentanan mereka terhadap bank-bank Barat dan badan-badan keuangan dan perdagangan internasional.
Keamanan berada di puncak pikiran para otoriter.
Xi mengatakan mereka sepakat kedua negara harus lebih efektif menjaga kepentingan keamanan kedua belah pihak.
“Kami dengan tegas mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti masing-masing dan menjaga martabat masing-masing negara,” katanya, yang dilansir news.com.au, Sabtu (18/12/2021).
Baru-baru ini, para menteri luar negeri China dan Rusia bertemu dan mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa tatanan internasional “tidak mewakili kehendak masyarakat internasional”.
Beberapa hari kemudian, Moskow mulai mengerahkan pasukan di perbatasannya dengan Ukraina. Beijing juga mengerahkan banyak pesawat tempurnya ke dekat Taiwan.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(min)
tulis komentar anda