Konferensi Pers Pejabat Kesehatan Australia Terganggu Ulah Seekor Laba-laba Besar
Sabtu, 18 Desember 2021 - 21:51 WIB
QUEENSLAND - Konferensi pers seorang pejabat kesehatan di Queensland, Australia , tentang perkembangan COVID-19 di wilayah tersebut terganggu oleh ulah seekor laba-laba pemburu besar. Akibatnya, konferensi pers yang dihadiri sejumlah media itu terpaksa terhenti untuk beberapa saat.
Seperti dilaporkan UPI, Jumat (17/11/2021), Menteri Kesehatan Queensland, Yvette D'Ath sedang mengadakan konferensi pers di luar ruangan untuk membahas perlunya bisnis mematuhi kebijakan vaksinasi baru-baru ini.
Ketika ia tengah serius berbicara, seseorang yang hadir dalam konferensi pers itu menunjukkan ada seekor laba-laba besar di podiumnya. Tak ingin terlihat panik di hadapan kamera, Yvette meminta stafnya untuk mengusir binatang yang sangat ditakuti sebagian orang itu.
"Oke, bisakah seseorang mengeluarkan laba-laba itu?" tanya Yvette. Permintaan itu langsung ditanggapi oleh Chief Health Officer, John Gerrard. Ia berusaha mengusir laba-laba pemburu dengan beberapa kertas, tetapi petugas segera kehilangan jejak serangga raksasa tersebut.
"Ini menunjukkan betapa aku bisa dikendalikan," canda Yvette. "Aku tidak suka pemburu, tapi aku akan terus berjalan. Jika dia mendekati wajahku, beri tahu aku," lanjut Yvette sambil tertawa.
Laba-laba itu sempat terlihat di kaki Yvette, tetapi akhirnya pergi entah ke mana. "Yah, itu sebentar, bukan? Kami punya COVID dan kami punya laba-laba," ujarnya.
Laba-laba pemburu berukuran besar dan dapat membawa gigitan yang menyakitkan. Tetapi, gigitannya tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Australia sendiri ada rumah bagi beberapa spesies langka laba-laba di dunia.
Seperti dilaporkan UPI, Jumat (17/11/2021), Menteri Kesehatan Queensland, Yvette D'Ath sedang mengadakan konferensi pers di luar ruangan untuk membahas perlunya bisnis mematuhi kebijakan vaksinasi baru-baru ini.
Ketika ia tengah serius berbicara, seseorang yang hadir dalam konferensi pers itu menunjukkan ada seekor laba-laba besar di podiumnya. Tak ingin terlihat panik di hadapan kamera, Yvette meminta stafnya untuk mengusir binatang yang sangat ditakuti sebagian orang itu.
"Oke, bisakah seseorang mengeluarkan laba-laba itu?" tanya Yvette. Permintaan itu langsung ditanggapi oleh Chief Health Officer, John Gerrard. Ia berusaha mengusir laba-laba pemburu dengan beberapa kertas, tetapi petugas segera kehilangan jejak serangga raksasa tersebut.
"Ini menunjukkan betapa aku bisa dikendalikan," canda Yvette. "Aku tidak suka pemburu, tapi aku akan terus berjalan. Jika dia mendekati wajahku, beri tahu aku," lanjut Yvette sambil tertawa.
Laba-laba itu sempat terlihat di kaki Yvette, tetapi akhirnya pergi entah ke mana. "Yah, itu sebentar, bukan? Kami punya COVID dan kami punya laba-laba," ujarnya.
Laba-laba pemburu berukuran besar dan dapat membawa gigitan yang menyakitkan. Tetapi, gigitannya tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Australia sendiri ada rumah bagi beberapa spesies langka laba-laba di dunia.
(esn)
tulis komentar anda