Iran Pamer Hoveizeh, Rudal Jelajah yang Mampu Capai Israel
Selasa, 14 Desember 2021 - 23:52 WIB
TEHERAN - Iran untuk pertama kalinya memamerkan kepada seluruh dunia rudal jelajah Hoveizeh yang dapat dipasang pada jet tempur . Rudal ini diduga merupakan tiruan darirudal Kh-55 buatan Uni Soviet .
Kantor berita Tasnim Iran memposting foto di akun Twitternya yang menunjukkan jet tempur Su-24 buatan Rusia milik Angkatan Udaranya dipasangi rudal jelajah strategis pada Selasa (14/12/2021).
Foto itu muncul ketika Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, wakil kepala staf Angkatan Bersenjata, mengunjungi Pangkalan Udara Shahid Doran seperti dikutip dari Russia Today.
Rudal itu diduga sebagai rudal jelajah Hoveizeh, bagian dari keluarga roket Soumar. Banyak orang di luar Iran percaya bahwa rudal itu berasal dari Kh-55 Rusia/Uni Soviet.
Rudal tersebut, yang diluncurkan ke publik untuk pertama kalinya pada tahun 2019 di tengah perayaan 40 tahun Revolusi Islam 1979, memiliki jangkauan lebih dari 1.350 kilometer. Jangkauan operasi rudal itu berarti membuat musuh bebuyutan Iran, Israel, berada dalam jarak serang.
Meski disebut-sebut sebagai rudal jarak jauh oleh Iran, angka kinerjanya menunjukkan bahwa ia hanya memiliki kemampuan jarak menengah. Rudal ini sebelumnya telah dipasang oleh Iran sebagai roket permukaan-ke-permukaan.
Hubungan Iran dan Israel terus memanas. Israel menuding program nuklir Teheran bertujuan untuk membuat negara itu memiliki senjata nuklir. Israel dengan tegas menolak perjanjian nuklir yang ditandatangani oleh Iran dan sejumlah negara-negara terkuat di dunia dan Uni Eropa.
Militer Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan militer terhadap Iran. Media Zionis melaporkan persiapan itu berdasarkan sumber-sumber pertahanan dan diplomatik.
Sedangkan Iran bersikukuh bahwa program nuklirnya bersifat damai. Negeri Mullah itu juga menyatakan siap menghadapi serangan Israel.
Kantor berita Tasnim Iran memposting foto di akun Twitternya yang menunjukkan jet tempur Su-24 buatan Rusia milik Angkatan Udaranya dipasangi rudal jelajah strategis pada Selasa (14/12/2021).
Foto itu muncul ketika Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, wakil kepala staf Angkatan Bersenjata, mengunjungi Pangkalan Udara Shahid Doran seperti dikutip dari Russia Today.
Rudal itu diduga sebagai rudal jelajah Hoveizeh, bagian dari keluarga roket Soumar. Banyak orang di luar Iran percaya bahwa rudal itu berasal dari Kh-55 Rusia/Uni Soviet.
Rudal tersebut, yang diluncurkan ke publik untuk pertama kalinya pada tahun 2019 di tengah perayaan 40 tahun Revolusi Islam 1979, memiliki jangkauan lebih dari 1.350 kilometer. Jangkauan operasi rudal itu berarti membuat musuh bebuyutan Iran, Israel, berada dalam jarak serang.
Meski disebut-sebut sebagai rudal jarak jauh oleh Iran, angka kinerjanya menunjukkan bahwa ia hanya memiliki kemampuan jarak menengah. Rudal ini sebelumnya telah dipasang oleh Iran sebagai roket permukaan-ke-permukaan.
Baca Juga
Hubungan Iran dan Israel terus memanas. Israel menuding program nuklir Teheran bertujuan untuk membuat negara itu memiliki senjata nuklir. Israel dengan tegas menolak perjanjian nuklir yang ditandatangani oleh Iran dan sejumlah negara-negara terkuat di dunia dan Uni Eropa.
Militer Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan militer terhadap Iran. Media Zionis melaporkan persiapan itu berdasarkan sumber-sumber pertahanan dan diplomatik.
Sedangkan Iran bersikukuh bahwa program nuklirnya bersifat damai. Negeri Mullah itu juga menyatakan siap menghadapi serangan Israel.
(ian)
tulis komentar anda