Ini Reaksi Inggris Ditagih Utang Rp7,6 Triliun oleh Iran
Senin, 13 Desember 2021 - 09:43 WIB
"Kemudian kami memiliki kesepakatan. Kami menandatanganinya tetapi dua hari setelah penandatanganan kesepakatan itu, pemerintah Inggris mengatakan mereka tidak dapat menerapkannya karena sanksi AS," paparnya.
Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mencoba menyiasati sanksi dengan menawarkan uang sebagai bantuan, namun Baharvand bersikeras bahwa uang itu harus dilunasi sebagai utang, dan bukan bantuan.
"Ini bukan bantuan. Uang kami ada di sana dan kami menginginkan uang kami. Itu sangat sederhana. Kami ingin menerima uang kami," paparnya.
"Kami tidak memaksakan bunga. Jika tidak, itu akan menjadi miliaran. Kami sedang berbicara dengan rekan-rekan kami di Inggris tentang saluran mana yang paling mungkin untuk mentransfer uang itu ke rekening kami," imbuh pejabat Iran tersebut.
Iran bersikeras bahwa pembicaraan nuklir di Wina dan pembebasan Zaghari-Ratcliffe dan tahanan lainnya adalah masalah yang sepenuhnya terpisah.
Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mencoba menyiasati sanksi dengan menawarkan uang sebagai bantuan, namun Baharvand bersikeras bahwa uang itu harus dilunasi sebagai utang, dan bukan bantuan.
"Ini bukan bantuan. Uang kami ada di sana dan kami menginginkan uang kami. Itu sangat sederhana. Kami ingin menerima uang kami," paparnya.
"Kami tidak memaksakan bunga. Jika tidak, itu akan menjadi miliaran. Kami sedang berbicara dengan rekan-rekan kami di Inggris tentang saluran mana yang paling mungkin untuk mentransfer uang itu ke rekening kami," imbuh pejabat Iran tersebut.
Iran bersikeras bahwa pembicaraan nuklir di Wina dan pembebasan Zaghari-Ratcliffe dan tahanan lainnya adalah masalah yang sepenuhnya terpisah.
(min)
tulis komentar anda