China Marah, Tak Tahan Dituduh sebagai Biang Keladi Covid-19
Senin, 08 Juni 2020 - 16:46 WIB
"Ketika negara-negara tertentu dengan liar mencemarkan nama baik China dengan segala cara yang dapat dilakukan untuk melepaskan tanggung jawab mereka sendiri, China harus dengan tegas melawan balik pergeseran kesalahan," kata Ma Zhaoxu, Wakil Menteri Luar Negeri China.
Meskipun baik buku putih maupun pejabat Cina yang berbicara pada briefing tidak menyebut nama AS, kritik yang diambil pada hari Minggu tampaknya ditujukan pada tindakan Washington.
Trump dan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo telah mengaitkan hubungan antara Institut Virologi Wuhan—yang menjalankan laboratorium untuk mempelajari patogen berbahaya di kota tempat virus pertama kali muncul—dan wabah.
Pompeo mengatakan awal bulan ini bahwa ada "bukti besar" untuk melacak virus kembali ke laboratorium di Wuhan. Namun, dia tidak pernah merinci bukti yang dia maksud.
China telah menampik tuduhan itu sebagai "murni pemalsuan" dan mengarakteristikkan pernyataan AS sebagai strategi pemilu untuk mengalihkan perhatian dari penanganan buruk AS terhadap wabah di negara mereka sendiri.
Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu juga berpendapat bahwa hubungan China dengan sebagian besar negara sebenarnya telah menjadi lebih stabil selama pandemi.
"Hubungan dengan teman-teman kita lebih dekat dan lingkaran teman kita telah berkembang," katanya.
Meskipun baik buku putih maupun pejabat Cina yang berbicara pada briefing tidak menyebut nama AS, kritik yang diambil pada hari Minggu tampaknya ditujukan pada tindakan Washington.
Trump dan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo telah mengaitkan hubungan antara Institut Virologi Wuhan—yang menjalankan laboratorium untuk mempelajari patogen berbahaya di kota tempat virus pertama kali muncul—dan wabah.
Pompeo mengatakan awal bulan ini bahwa ada "bukti besar" untuk melacak virus kembali ke laboratorium di Wuhan. Namun, dia tidak pernah merinci bukti yang dia maksud.
China telah menampik tuduhan itu sebagai "murni pemalsuan" dan mengarakteristikkan pernyataan AS sebagai strategi pemilu untuk mengalihkan perhatian dari penanganan buruk AS terhadap wabah di negara mereka sendiri.
Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu juga berpendapat bahwa hubungan China dengan sebagian besar negara sebenarnya telah menjadi lebih stabil selama pandemi.
"Hubungan dengan teman-teman kita lebih dekat dan lingkaran teman kita telah berkembang," katanya.
(mas)
tulis komentar anda