OMG, Pria Selandia Baru 10 Kali Divaksinasi COVID-19 dalam Sehari
Minggu, 12 Desember 2021 - 09:50 WIB
Terlebih lagi, kata Koornneef, jika seseorang menerima vaksinasi dengan menggunakan identitas orang lain, catatan kesehatan pribadi mereka tidak akan mencerminkan bahwa mereka telah divaksinasi. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana kesehatan mereka dikelola di masa depan.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru sendiri tidak mengatakan di mana insiden itu terjadi.
Sementara itu ahli vaksin dan profesor Helen Petousis-Harris menyebut perilaku itu "sangat egois"serta mengambil keuntungan dari seseorang yang membutuhkan uang.
"Itu bisa menyebabkan bahaya serius dari orang-orang yang tidak divaksinasi, dan menyebarkan virus," katanya.
Petousis-Harris mengatakan pria yang menggunakan beberapa dosis vaksin COVID-19 tidak mungkin mengalami bahaya serius, tetapi kemungkinan akan merasa tidak enak pada hari berikutnya sebagai bagian dari respons kekebalan umum.
“Kami tahu bahwa orang-orang telah salah diberikan lima dosis penuh dalam botol bukannya diencerkan, kami tahu itu terjadi di luar negeri, dan kami tahu dengan kesalahan vaksin lain telah terjadi dan tidak ada masalah jangka panjang,” katanya.
Tetapi Petousis-Harris mengatakan menerima beberapa dosis vaksin COVID-19 tidak ideal, dengan mengatakan ketika orang diberi dosis yang lebih tinggi, mereka mengalami lebih banyak demam, nyeri, dan sakit kepala.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru sendiri tidak mengatakan di mana insiden itu terjadi.
Sementara itu ahli vaksin dan profesor Helen Petousis-Harris menyebut perilaku itu "sangat egois"serta mengambil keuntungan dari seseorang yang membutuhkan uang.
"Itu bisa menyebabkan bahaya serius dari orang-orang yang tidak divaksinasi, dan menyebarkan virus," katanya.
Petousis-Harris mengatakan pria yang menggunakan beberapa dosis vaksin COVID-19 tidak mungkin mengalami bahaya serius, tetapi kemungkinan akan merasa tidak enak pada hari berikutnya sebagai bagian dari respons kekebalan umum.
“Kami tahu bahwa orang-orang telah salah diberikan lima dosis penuh dalam botol bukannya diencerkan, kami tahu itu terjadi di luar negeri, dan kami tahu dengan kesalahan vaksin lain telah terjadi dan tidak ada masalah jangka panjang,” katanya.
Tetapi Petousis-Harris mengatakan menerima beberapa dosis vaksin COVID-19 tidak ideal, dengan mengatakan ketika orang diberi dosis yang lebih tinggi, mereka mengalami lebih banyak demam, nyeri, dan sakit kepala.
(ian)
tulis komentar anda