Dalam Perang Lawan Corona, Sepak Terjang Mossad Tak Lagi Rahasia

Senin, 13 April 2020 - 16:40 WIB
Jika Litzman—yang awalnya bersikap arogan terhadap wabah virus telah dikritik dengan keras, mengindikasikan beberapa kelemahan dalam respons pemerintah—bagi banyak orang Israel, Mossad mewakili yang sebaliknya. Berita bantuan badan intelijen itu dalam perang melawan pandemi corona telah memperkuat citra Mossad sebagai salah satu lembaga pemerintah yang paling dikagumi di negera itu.

"Tidak ada waktu untuk kalah," kata Profesor Kreiss memuji apa yang dia gambarkan sebagai tekad bulat dari para agen Mossad. "Bagian dari semangatnya adalah melaksanakan tugasnya dengan cara apa pun," katanya lagi seperti dikutip New York Times.

Etos itu telah membantu membangun reputasi Mossad. Badan mata-mata tersebut terkenal karena penangkapan buron Nazi Adolph Eichmann pada 1960, respons mematikannya setelah pembantaian atlet-atlet Israel di Olimpiade Munich 1972, dan pencurian dokumen rahasia nuklir Iran pada 2018, yang dianggap Israel sebagai musuh paling berbahaya mereka.

Namun, badan itu juga memiliki beberapa kelemahan besar, termasuk upaya pembunuhan yang gagal pada 1997 terhadap Khaled Meshal, seorang tokoh terkemuka Hamas.

Hingga taraf tertentu, keterlibatan Mossad dalam perang melawan pandemi COVID-19 ini sangat memalukan bagi pejabat Kementerian Kesehatan, yang biasanya berbicara secara bebas kepada media, tetapi menolak mengomentari aspek apa pun dari peran layanan mata-mata itu.

Fakta bahwa sistem kesehatan negara itu harus merekrut Mossad adalah bukti bahwa rezim Zionis tidak siap untuk menanggapi jenis ancaman yang ditimbulkan oleh virus corona. Demikian disampaikan seorang tokoh tingkat tinggi dalam sistem kesehatan Israel, yang meminta ditulis anonim karena ia mengkritik ranah pelayanan.

Pasokan medis pertama yang dibeli dari luar negeri oleh Mossad tiba di Israel dengan penerbangan khusus 19 Maret lalu. Pasokan itu berupa 100.000 alat tes COVID-19.

Pasokan berikutnya mencakup lebih banyak alat tes, 1,5 juta masker bedah, puluhan ribu masker N-95, baju pelindung untuk kotak P3K, kacamata, dan berbagai obat.

Mossad juga membantu memperoleh teknologi dari luar Israel yang memungkinkan banyak laboratorium Israel untuk menguji virus corona. Sepak terjang Mossad juga mendapatkan pengetahuan untuk menghasilkan ventilator di Israel.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More