Pergi Clubbing Setelah Kontak dengan COVID-19, PM Cantik Finlandia Minta Maaf
Rabu, 08 Desember 2021 - 22:04 WIB
HELSINKI - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin meminta maaf karena pergi clubbing setelah melakukan kontak dekat dengan kasus COVID-19 . Marin pergi keluar malam di Helsinki pada hari Sabtu, beberapa jam setelah menteri luar negerinya dinyatakan positif.
Marin awalnya diberitahu bahwa dia tidak perlu melakukan isolasi karena telah divaksinasi lengkap. Namun kemudian ia melewatkan pesan yang menyarankan dirinya melakukan isolasi.
Kritikus pun mempertanyakan penilaiannya karena tidak mengisolasi diri sampai hasil tesnya negatif.
Perdana Menteri Sosial Demokrat (36) itu mengatakan pesan teks yang menyarankan dia untuk menghindari kontak sosial dikirim ke telepon kantornya, yang dia tinggalkan di rumah. Ketika dia melihat pesan teks pada hari Minggu, dia segera melakukan tes COVID-19 dan hasilnya kembali negatif.
Pada awalnya Marin membela tindakannya, dengan alasan bahwa dia telah mengikuti saran dari menteri luar negerinya, yang memberitahunya tentang paparan COVID-19.
Tetapi dalam sebuah postingan di Facebook pada hari Senin, Marin mengatakan bahwa dia seharusnya memeriksa ulang panduan tersebut dan menggunakan penilaian yang lebih baik.
"Saya sangat menyesal karena tidak mengerti bahwa saya perlu melakukan itu," tulisnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/12/2021).
Di bawah pedoman COVID-19 Finlandia, siapa pun yang telah dua kali divaksin tidak perlu diisolasi jika mereka melakukan kontak dengan kasus positif.
Marin awalnya diberitahu bahwa dia tidak perlu melakukan isolasi karena telah divaksinasi lengkap. Namun kemudian ia melewatkan pesan yang menyarankan dirinya melakukan isolasi.
Kritikus pun mempertanyakan penilaiannya karena tidak mengisolasi diri sampai hasil tesnya negatif.
Perdana Menteri Sosial Demokrat (36) itu mengatakan pesan teks yang menyarankan dia untuk menghindari kontak sosial dikirim ke telepon kantornya, yang dia tinggalkan di rumah. Ketika dia melihat pesan teks pada hari Minggu, dia segera melakukan tes COVID-19 dan hasilnya kembali negatif.
Pada awalnya Marin membela tindakannya, dengan alasan bahwa dia telah mengikuti saran dari menteri luar negerinya, yang memberitahunya tentang paparan COVID-19.
Tetapi dalam sebuah postingan di Facebook pada hari Senin, Marin mengatakan bahwa dia seharusnya memeriksa ulang panduan tersebut dan menggunakan penilaian yang lebih baik.
"Saya sangat menyesal karena tidak mengerti bahwa saya perlu melakukan itu," tulisnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/12/2021).
Di bawah pedoman COVID-19 Finlandia, siapa pun yang telah dua kali divaksin tidak perlu diisolasi jika mereka melakukan kontak dengan kasus positif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda