Belum Ditugaskan, Kapal Perang Terbaru Iran Malah Terguling
Rabu, 08 Desember 2021 - 00:02 WIB
TEHERAN - Kapal perang terbaru Iran , Talayieh, terguling di dermaga kering di pelabuhan Bandar Abbas di Teluk Persia sebelum diresmikan untuk tugas militer. Insiden ini terungkap dari citra satelit yang diambil pada 4 Desember 2021.
Video tentang tergulingnya Talayieh sebelumnya juga sudah muncul di media sosial. Video itu menunjukkan kapal perang tersebut terguling di sisi pelabuhan di dermaga kering yang sebagian kebanjiran.
Talayieh diduga merupakan turunan dari desain korvet kelas Moudge. Hanya sedikit informasi tentang kapal ini yang tersedia untuk umum. Kapal tersebut dilaporkan dalam tahap akhir konstruksi atau pemasangan dan diharapkan mulai beroperasi tahun depan.
Chris Biggers, Direktur Aplikasi Misi di HawkEye 360—sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam analisis data frekuensi radio menggunakan konstelasi satelit komersial—men-tweet gambar dari Planetscope tentang pelabuhan Bandar Abbas, yang merupakan rumah bagi basis operasi utama Angkatan Laut Iran.
"Gambar @planet yang diambil pada 4 Desember 2021 mengonfirmasi bahwa varian Jamaran yang dikenal sebagai Talayieh (atau Talaieh) tampaknya telah terguling saat berada di dermaga kering di Bandar Abbas," tulis Biggers via akun Twitter-nya, @CSBiggers, yang dikutip The Drive, Selasa (7/12/2021).
Dari citra satelit yang tersedia, sulit untuk mengatakan sejauh mana kerusakan yang mungkin terjadi pada Talayieh.
Belum ada komentar resmi tentang insiden itu dari pejabat Iran. Namun, butuh waktu dan energi yang signifikan untuk memperbaikinya, terutama jika ada banjir pada internal kapal.
Laporan media Iran sebelumnya, mengutip pejabat lokal, telah mengindikasikan bahwa Talayieh dapat meningkatkan kemampuan pengumpulan intelijen dan mungkin peperangan elektronik, dibandingkan dengan kapal kelas Moudge.
Laporan tersebut, ditambah dengan perubahan substansial dalam desain kapal, telah mengarah pada saran bahwa itu dapat dimaksudkan sebagai kapal mata-mata khusus daripada hanya subvarian Moudge yang di-upgrade.
Sebelumnya, kapal perang Sahand—yang merupakan kapal tipe kelas Moudge ketiga memasuki layanan—menampilkan superstruktur boxier yang direvisi. Jadi, kemungkinan Talayieh hanya mencerminkan evolusi desain lebih lanjut.
Desain kelas Moudge merupakan turunan yang diperbesar dari kelas Alvand, tipe yang dibangun di Inggris Raya yang diwarisi oleh rezim saat ini di Iran dari pemerintah Shah setelah revolusi pada tahun 1979.
Korvet kelas Moudge yang ada saat ini memiliki bobot 1.500 ton, dipersenjatai dengan rudal anti-kapal dan rudal permukaan-ke-udara, torpedo, meriam utama 76-mm, dan berbagai meriam dan senapan mesin yang lebih kecil.
Yang jelas adalah bahwa Talayieh adalah bagian dari upaya yang lebih luas di pihak Angkatan Laut Iran untuk memodernisasi dan memperluas kemampuannya, dengan tujuan khusus untuk melakukan operasi maritim jauh di luar batas langsung negara itu.
Awal tahun ini, Sahand, bersama dengan Makran, sebuah kapal mirip pangkalan laut, menjadi kapal Angkatan Laut Iran pertama yang berlayar ke Samudra Atlantik. Mereka kemudian berlayar ke pelabuhan St Petersburg, Rusia, untuk mengikuti parade Angkatan Laut di negara itu.
Video tentang tergulingnya Talayieh sebelumnya juga sudah muncul di media sosial. Video itu menunjukkan kapal perang tersebut terguling di sisi pelabuhan di dermaga kering yang sebagian kebanjiran.
Baca Juga
Talayieh diduga merupakan turunan dari desain korvet kelas Moudge. Hanya sedikit informasi tentang kapal ini yang tersedia untuk umum. Kapal tersebut dilaporkan dalam tahap akhir konstruksi atau pemasangan dan diharapkan mulai beroperasi tahun depan.
Chris Biggers, Direktur Aplikasi Misi di HawkEye 360—sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam analisis data frekuensi radio menggunakan konstelasi satelit komersial—men-tweet gambar dari Planetscope tentang pelabuhan Bandar Abbas, yang merupakan rumah bagi basis operasi utama Angkatan Laut Iran.
"Gambar @planet yang diambil pada 4 Desember 2021 mengonfirmasi bahwa varian Jamaran yang dikenal sebagai Talayieh (atau Talaieh) tampaknya telah terguling saat berada di dermaga kering di Bandar Abbas," tulis Biggers via akun Twitter-nya, @CSBiggers, yang dikutip The Drive, Selasa (7/12/2021).
Dari citra satelit yang tersedia, sulit untuk mengatakan sejauh mana kerusakan yang mungkin terjadi pada Talayieh.
Belum ada komentar resmi tentang insiden itu dari pejabat Iran. Namun, butuh waktu dan energi yang signifikan untuk memperbaikinya, terutama jika ada banjir pada internal kapal.
Laporan media Iran sebelumnya, mengutip pejabat lokal, telah mengindikasikan bahwa Talayieh dapat meningkatkan kemampuan pengumpulan intelijen dan mungkin peperangan elektronik, dibandingkan dengan kapal kelas Moudge.
Laporan tersebut, ditambah dengan perubahan substansial dalam desain kapal, telah mengarah pada saran bahwa itu dapat dimaksudkan sebagai kapal mata-mata khusus daripada hanya subvarian Moudge yang di-upgrade.
Sebelumnya, kapal perang Sahand—yang merupakan kapal tipe kelas Moudge ketiga memasuki layanan—menampilkan superstruktur boxier yang direvisi. Jadi, kemungkinan Talayieh hanya mencerminkan evolusi desain lebih lanjut.
Desain kelas Moudge merupakan turunan yang diperbesar dari kelas Alvand, tipe yang dibangun di Inggris Raya yang diwarisi oleh rezim saat ini di Iran dari pemerintah Shah setelah revolusi pada tahun 1979.
Korvet kelas Moudge yang ada saat ini memiliki bobot 1.500 ton, dipersenjatai dengan rudal anti-kapal dan rudal permukaan-ke-udara, torpedo, meriam utama 76-mm, dan berbagai meriam dan senapan mesin yang lebih kecil.
Yang jelas adalah bahwa Talayieh adalah bagian dari upaya yang lebih luas di pihak Angkatan Laut Iran untuk memodernisasi dan memperluas kemampuannya, dengan tujuan khusus untuk melakukan operasi maritim jauh di luar batas langsung negara itu.
Awal tahun ini, Sahand, bersama dengan Makran, sebuah kapal mirip pangkalan laut, menjadi kapal Angkatan Laut Iran pertama yang berlayar ke Samudra Atlantik. Mereka kemudian berlayar ke pelabuhan St Petersburg, Rusia, untuk mengikuti parade Angkatan Laut di negara itu.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda