Profil Xi Jinping, Anak Pembangkang Partai Komunis yang Jadi Penguasa China
Sabtu, 04 Desember 2021 - 13:04 WIB
Tapi kekayaan keluarganya berubah secara dramatis ketika ayahnya disingkirkan pada tahun 1962 sebelum Revolusi Kebudayaan dan dipenjarakan. Sang ayah dianggap sebagai pembangkang Partai Komunis China yang didirikannya.
Pada usia 15 tahun, Xi remaja dikirim ke pedesaan untuk "pendidikan ulang" dan kerja paksa di desa terpencil dan miskin Liangjiahe selama tujuh tahun—sebuah pengalaman yang nantinya akan menjadi penting dalam kisah hidupnya.
Berbeda jauh dari ayahanya yang melawan Partai Komunis China, Xi justru memeluk partai tersebut. Dia mencoba untuk bergabung beberapa kali, tetapi ditolak karena pendirian teguh ayahnya.
Setelah dia akhirnya diterima pada tahun 1974, dia bekerja keras untuk naik ke puncak kepemimpinan—pertama sebagai sekretaris partai lokal di provinsi Hebei, sebelum pindah ke peran yang lebih senior di tempat lain termasuk ketua partai Shanghai, kota kedua di China dan pusat keuangan.
Profilnya yang meningkat di partai mendorongnya ke badan pembuat keputusan tertinggi, Komite Tetap Politbiro, dan pada 2012 ia terpilih sebagai Presiden China.
Lulusan teknik kimia Universitas Tsinghua ini menikah dengan penyanyi glamor Peng Liyuan, dan keduanya telah banyak ditampilkan di media pemerintah sebagai "First Couple" China. Ini kontras dari pasangan presiden sebelumnya, di mana Ibu Negara secara tradisional tidak menonjolkan diri.
Mereka memiliki satu putri, Xi Mingze, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang dia selain fakta bahwa dia belajar di Universitas Harvard.
Anggota keluarga lainnya dan urusan bisnis mereka di luar negeri telah menjadi subjek pengawasan pers internasional.
Mimpi China
Xi Jinping dengan penuh semangat mengejar apa yang disebutnya "peremajaan besar bangsa China" dengan visi "Mimpi China"-nya.
Pada usia 15 tahun, Xi remaja dikirim ke pedesaan untuk "pendidikan ulang" dan kerja paksa di desa terpencil dan miskin Liangjiahe selama tujuh tahun—sebuah pengalaman yang nantinya akan menjadi penting dalam kisah hidupnya.
Berbeda jauh dari ayahanya yang melawan Partai Komunis China, Xi justru memeluk partai tersebut. Dia mencoba untuk bergabung beberapa kali, tetapi ditolak karena pendirian teguh ayahnya.
Setelah dia akhirnya diterima pada tahun 1974, dia bekerja keras untuk naik ke puncak kepemimpinan—pertama sebagai sekretaris partai lokal di provinsi Hebei, sebelum pindah ke peran yang lebih senior di tempat lain termasuk ketua partai Shanghai, kota kedua di China dan pusat keuangan.
Profilnya yang meningkat di partai mendorongnya ke badan pembuat keputusan tertinggi, Komite Tetap Politbiro, dan pada 2012 ia terpilih sebagai Presiden China.
Lulusan teknik kimia Universitas Tsinghua ini menikah dengan penyanyi glamor Peng Liyuan, dan keduanya telah banyak ditampilkan di media pemerintah sebagai "First Couple" China. Ini kontras dari pasangan presiden sebelumnya, di mana Ibu Negara secara tradisional tidak menonjolkan diri.
Mereka memiliki satu putri, Xi Mingze, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang dia selain fakta bahwa dia belajar di Universitas Harvard.
Anggota keluarga lainnya dan urusan bisnis mereka di luar negeri telah menjadi subjek pengawasan pers internasional.
Mimpi China
Xi Jinping dengan penuh semangat mengejar apa yang disebutnya "peremajaan besar bangsa China" dengan visi "Mimpi China"-nya.
tulis komentar anda