Rusia Tuding Ukraina Tempatkan Puluhan Ribu Tentara di Zona Konflik
Kamis, 02 Desember 2021 - 01:30 WIB
KIEV - Rusia dan Ukraina masih terus saling tuding soal penumpukan pasukan di wilayah perbatasan dan zona konflik kedua negara. Teraktual, Moskow mengatakan bahwa Ukraina telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di timur negara itu. Daerah tersebut adalah wilayah di mana Ukraina memerangi separatis pro-Rusia karena kekhawatiran atas eskalasi dalam konflik yang telah lama memanas.
"Angkatan Bersenjata Ukraina sedang membangun kekuatan militer mereka, mengumpulkan peralatan berat dan personel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova kepada wartawan.
"Menurut beberapa laporan, jumlah pasukan Ukraina di zona konflik telah mencapai 125.000 personel," katanya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/12/2021). Ia juga mengatakan bahwa ini mewakili setengah dari pasukan Kiev.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina telah lebih dulu menuduh Rusia telah mengumpulkan 115.000 tentara di sekitar Ukraina, di semenanjung Krimea. Wilayah ini dicaplok Moskow pada 2014. Ukraina juga menuding Moskow telah mengirim pasukan ke dua wilayah timur yang diduduki oleh para pejuang yang memisahkan diri.
Kremlin telah membantah klaim tersebut dan menyalahkan eskalasi ketegangan pada negara Barat yang memasok Ukraina dengan persenjataan modern, melakukan latihan di Laut Hitam, dan menerbangkan pesawat pengebom di dekat perbatasan Rusia. Bulan lalu, Sekutu Barat Kiev bulan lalu mulai meningkatkan alarm atas penambahan pasukan baru Rusia di sekitar perbatasan Ukraina dan memperingatkan kemungkinan invasi musim dingin.
Kiev dan sekutu Baratnya telah lama menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata untuk mendukung separatis - klaim yang dibantah Moskow - yang merebut wilayah itu tak lama setelah Rusia mencaplok Krimea. Konflik, yang telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa, meningkat pada awal tahun dan membuat Rusia mengerahkan sekitar 100.000 tentara di sekitar perbatasan Ukraina pada musim semi.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
"Angkatan Bersenjata Ukraina sedang membangun kekuatan militer mereka, mengumpulkan peralatan berat dan personel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova kepada wartawan.
"Menurut beberapa laporan, jumlah pasukan Ukraina di zona konflik telah mencapai 125.000 personel," katanya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/12/2021). Ia juga mengatakan bahwa ini mewakili setengah dari pasukan Kiev.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina telah lebih dulu menuduh Rusia telah mengumpulkan 115.000 tentara di sekitar Ukraina, di semenanjung Krimea. Wilayah ini dicaplok Moskow pada 2014. Ukraina juga menuding Moskow telah mengirim pasukan ke dua wilayah timur yang diduduki oleh para pejuang yang memisahkan diri.
Kremlin telah membantah klaim tersebut dan menyalahkan eskalasi ketegangan pada negara Barat yang memasok Ukraina dengan persenjataan modern, melakukan latihan di Laut Hitam, dan menerbangkan pesawat pengebom di dekat perbatasan Rusia. Bulan lalu, Sekutu Barat Kiev bulan lalu mulai meningkatkan alarm atas penambahan pasukan baru Rusia di sekitar perbatasan Ukraina dan memperingatkan kemungkinan invasi musim dingin.
Kiev dan sekutu Baratnya telah lama menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata untuk mendukung separatis - klaim yang dibantah Moskow - yang merebut wilayah itu tak lama setelah Rusia mencaplok Krimea. Konflik, yang telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa, meningkat pada awal tahun dan membuat Rusia mengerahkan sekitar 100.000 tentara di sekitar perbatasan Ukraina pada musim semi.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(esn)
tulis komentar anda