Ketegangan Meningkat, Peralatan Militer NATO Dipindahkan ke Perbatasan Rusia
Selasa, 30 November 2021 - 20:37 WIB
MOSKOW - Ketegangan antara Rusia dan NATO terus meningkat. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menyatakan Moskow telah mendeteksi lebih dari 50 pesawat pengintai NATO dan drone di dekat perbatasannya setiap pekan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Selasa (30/11/2021) bahwa NATO mengumpulkan sejumlah besar peralatan militer di perbatasan Rusia.
Berbicara pada konferensi pers dengan Menlu Brasil, Lavrov juga mencatat bahwa Moskow tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Ukraina melakukan semacam "usaha militer" yang akan menimbulkan ancaman bagi Rusia.
"Presiden Putin membicarakan hal ini pada 18 November... dia menekankan bahwa kita tidak membutuhkan konflik tetapi jika Barat tidak dapat menahan Ukraina, tetapi, sebaliknya, mendorongnya, tentu saja, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan kami," papar Lavrov.
Baca juga: Kremlin: Rusia Negara Damai, Tidak Berencana Serang Siapapun
Dia menambahkan, “Untuk sementara Barat telah memprovokasi Ukraina, dan bukan hanya Ukraina, untuk mengambil tindakan anti-Rusia."
Menteri Luar Negeri Rusia juga menyatakan harapan bahwa Kiev "tidak akan mengikuti jalan Mikhail Saakashvili pada Agustus 2008."
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang sebelumnya tiba di Riga untuk bertemu Menlu Latvia dan menghadiri Pertemuan Para Menteri NATO, bersumpah "konsekuensi serius" jika terjadi "agresi Rusia yang diperbarui" di Ukraina.
Mengacu pada pengumpulan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, Blinken mengatakan itu "tidak biasa."
Dia mencatat bahwa setiap eskalasi oleh Moskow akan memicu "kekhawatiran besar" di Amerika Serikat.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan pada Selasa bahwa, “Pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina tidak beralasan dan tidak dapat dijelaskan."
Presiden Rusia Vladimir Putin juga berbicara pada Selasa, mengungkapkan keprihatinan Moskow tentang latihan militer yang berlangsung di dekat perbatasan Rusia, termasuk latihan militer yang belum dijadwalkan.
"Rusia juga mengalami kekhawatiran tertentu tentang fakta bahwa latihan skala besar sedang dilakukan di dekat perbatasannya, termasuk yang tidak direncanakan, seperti yang terjadi baru-baru ini di Laut Hitam," ujar Putin di Forum Investasi Modal VTB "Russia Calling!"
Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan lebih dari 50 pesawat pengintai dan drone NATO terdeteksi di dekat perbatasan Rusia setiap pekan.
Menyikapi tuduhan Moskow "meningkatkan" situasi di perbatasan Ukraina, Kementerian Luar Negeri Rusia menggarisbawahi bahwa tindakan Moskow "bersifat murni defensif."
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Selasa (30/11/2021) bahwa NATO mengumpulkan sejumlah besar peralatan militer di perbatasan Rusia.
Berbicara pada konferensi pers dengan Menlu Brasil, Lavrov juga mencatat bahwa Moskow tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Ukraina melakukan semacam "usaha militer" yang akan menimbulkan ancaman bagi Rusia.
"Presiden Putin membicarakan hal ini pada 18 November... dia menekankan bahwa kita tidak membutuhkan konflik tetapi jika Barat tidak dapat menahan Ukraina, tetapi, sebaliknya, mendorongnya, tentu saja, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan kami," papar Lavrov.
Baca juga: Kremlin: Rusia Negara Damai, Tidak Berencana Serang Siapapun
Dia menambahkan, “Untuk sementara Barat telah memprovokasi Ukraina, dan bukan hanya Ukraina, untuk mengambil tindakan anti-Rusia."
Menteri Luar Negeri Rusia juga menyatakan harapan bahwa Kiev "tidak akan mengikuti jalan Mikhail Saakashvili pada Agustus 2008."
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang sebelumnya tiba di Riga untuk bertemu Menlu Latvia dan menghadiri Pertemuan Para Menteri NATO, bersumpah "konsekuensi serius" jika terjadi "agresi Rusia yang diperbarui" di Ukraina.
Mengacu pada pengumpulan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, Blinken mengatakan itu "tidak biasa."
Dia mencatat bahwa setiap eskalasi oleh Moskow akan memicu "kekhawatiran besar" di Amerika Serikat.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan pada Selasa bahwa, “Pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina tidak beralasan dan tidak dapat dijelaskan."
Presiden Rusia Vladimir Putin juga berbicara pada Selasa, mengungkapkan keprihatinan Moskow tentang latihan militer yang berlangsung di dekat perbatasan Rusia, termasuk latihan militer yang belum dijadwalkan.
"Rusia juga mengalami kekhawatiran tertentu tentang fakta bahwa latihan skala besar sedang dilakukan di dekat perbatasannya, termasuk yang tidak direncanakan, seperti yang terjadi baru-baru ini di Laut Hitam," ujar Putin di Forum Investasi Modal VTB "Russia Calling!"
Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan lebih dari 50 pesawat pengintai dan drone NATO terdeteksi di dekat perbatasan Rusia setiap pekan.
Menyikapi tuduhan Moskow "meningkatkan" situasi di perbatasan Ukraina, Kementerian Luar Negeri Rusia menggarisbawahi bahwa tindakan Moskow "bersifat murni defensif."
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda