9 Pesawat, Termasuk 2 Bomber Nuklir, China Serbu ADIZ Taiwan
Senin, 22 November 2021 - 07:51 WIB
Pesawat pengebom H-6 berkemampuan nuklir milik China. Bomber ini bagian dari 9 pesawat China yang menyerbu ADIZ Taiwan pada Minggu (21/11/2021). Foto/REUTERS
TAIPEI - Sembilan pesawat militer, termasuk dua pesawat pengebom (bomber) H-6 yang bisa membawa bom nuklir, China menyerbu zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada Minggu (21/11/2021).
Kementerian Pertahanan di Taipei mengatakan serbuan sembilan pesawat itu terjadi di ADIZ wilayah selatan Taiwan.
Menurut kementerian itu, yang dikutip Reuters, Senin (22/11/2021), kedua bomber H-6 terbang ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina sebelum terbang kembali ke China.
Sementara tujuh pesawat lainnya terbang ke dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Taiwan telah berpisah dari China daratan setelah berakhirnya perang saudara pada tahun 1949 dan sejak itu memerintah secara independen. Namun, Beijing mengatakan bahwa pulau itu adalah provinsi yang memisahkan diri, dan menganggap setiap kontak antara Taipei dan negara-negara lain sebagai campur tangan dalam urusan internal China.
Taiwan, bagaimanapun, menyatakan bahwa ia adalah negara otonom, dan memiliki hubungan diplomatik dengan beberapa negara di seluruh dunia.
Kementerian Pertahanan di Taipei mengatakan serbuan sembilan pesawat itu terjadi di ADIZ wilayah selatan Taiwan.
Menurut kementerian itu, yang dikutip Reuters, Senin (22/11/2021), kedua bomber H-6 terbang ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina sebelum terbang kembali ke China.
Sementara tujuh pesawat lainnya terbang ke dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Taiwan telah berpisah dari China daratan setelah berakhirnya perang saudara pada tahun 1949 dan sejak itu memerintah secara independen. Namun, Beijing mengatakan bahwa pulau itu adalah provinsi yang memisahkan diri, dan menganggap setiap kontak antara Taipei dan negara-negara lain sebagai campur tangan dalam urusan internal China.
Taiwan, bagaimanapun, menyatakan bahwa ia adalah negara otonom, dan memiliki hubungan diplomatik dengan beberapa negara di seluruh dunia.
(min)
tulis komentar anda