Taliban Gelar Parade Kendaraan Lapis Baja Buatan AS di Kabul

Selasa, 16 November 2021 - 02:00 WIB
Parade militer Taliban di Kabul. FOTO/Reuters
KABUL - Pasukan Taliban mengadakan parade militer di Kabul pada akhir pekan lalu. Kendaraan lapis baja yang dipergunakan pada parade itu adalah unit-unit yang ditinggalkan pasukan Amerika Serikat (AS). Ada juga sejumlah helicopter buatan Rusia.

Parade ini menunjukkan transformasi berkelanjutan Taliban, dari pasukan pemberontak menjadi tentara sebuah negara. Taliban beroperasi sebagai pejuang pemberontak selama dua decade, tetapi telah menggunakan persediaan senjata dan peralatan yang ditinggalkan pasukan pemerintah Afghanistan.





“Parade itu terkait dengan kelulusan 250 tentara yang baru dilatih,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Enayatullah Kwarazmi, seperti dikutip dari Arab News, Minggu (14/11/2021).

Parade tersebut melibatkan lusinan kendaraan lapis baja M117 buatan AS yang melaju perlahan di jalan utama Kabul, dengan helikopter MI-17 berpatroli di atasnya. Banyak tentara membawa senapan serbu M4 buatan Amerika.

Sebagian besar senjata dan peralatan yang sekarang digunakan pasukan Taliban adalah yang dipasok oleh Washington kepada pemerintah yang didukung Amerika di Kabul. Semula, sokongan itu diberikan dalam upaya untuk membangun kekuatan nasional Afghanistan yang mampu memerangi Taliban.



Ketika pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada Agustus lalu, pasukan pemerintah Afghanistan mencair dan meninggalkan Taliban untuk mengambil alih aset militer utama. Para pejabat Taliban mengatakan bahwa pilot, mekanik dan spesialis lain dari mantan Tentara Nasional Afghanistan akan diintegrasikan ke dalam pasukan baru.

Pasukan baru ini juga mulai mengenakan seragam militer konvensional, menggantikan pakaian tradisional Afghanistan yang biasanya dikenakan oleh para pejuang Taliban.

Menurut laporan akhir tahun lalu oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar), pemerintah AS mentransfer ke pemerintah Afghanistan lebih dari USD28 miliar dalam bentuk layanan pertahanan, senjata, amunisi, kendaraan, perangkat penglihatan malam, pesawat, dan sistem pengawasan, dari tahun 2002 hingga 2017.



Saat Taliban mengambil alih kekuasaan, beberapa pesawat diterbangkan ke negara tetangga di Asia Tengah. Tetapi, Taliban mewarisi pesawat lain, meski masih belum jelas berapa banyak yang bisa beroperasi.

Saat pasukan AS meninggalkan Afghanistan, mereka menghancurkan lebih dari 70 pesawat, lusinan kendaraan lapis baja, dan melumpuhkan pertahanan udara sebelum terbang keluar dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, menyusul operasi evakuasi yang kacau balau.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More