Merasa Ditelikung, Ukraina Umumkan Dimulainya Perang Energi Lawan Rusia
Jum'at, 12 November 2021 - 23:01 WIB
Pada Oktober, Kepala Komite Energi Parlemen Rusia Pavel Zavalny menggambarkan infrastruktur Ukraina sebagai "penuaan."
“Kegagalan membuat keputusan tentang masa depan sistem ini, dan modernisasinya, hanya akan mengurangi keandalan dan keamanan,” ujar anggota parlemen itu.
Pada September, Hungaria menandatangani kontrak 15 tahun dengan Gazprom, setuju membeli 4,5 miliar meter kubik gas alam per tahun.
Berdasarkan kesepakatan itu, pengiriman gas tidak melewati Ukraina, sebaliknya melalui jalur pipa Balkan Stream dan jalur pipa di Eropa tenggara, yang mengurangi biaya dan membuat Kiev tak menerima pendapatan dari biaya transit apa pun.
Ukraina dengan marah mengecam langkah itu, mengklaim kesepakatan baru itu merusak keamanan nasionalnya dan keamanan energi Eropa. Ukraina tampaknya merasa kesepakatan itu menelikung negaranya.
Namun, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto membalas, dengan mengatakan tanggapan Kiev “keterlaluan”.
Dia bersikeras, “Ukraina tidak ada hubungannya dengan mereka yang membuat kesepakatan dengan kami.”
“Kegagalan membuat keputusan tentang masa depan sistem ini, dan modernisasinya, hanya akan mengurangi keandalan dan keamanan,” ujar anggota parlemen itu.
Pada September, Hungaria menandatangani kontrak 15 tahun dengan Gazprom, setuju membeli 4,5 miliar meter kubik gas alam per tahun.
Berdasarkan kesepakatan itu, pengiriman gas tidak melewati Ukraina, sebaliknya melalui jalur pipa Balkan Stream dan jalur pipa di Eropa tenggara, yang mengurangi biaya dan membuat Kiev tak menerima pendapatan dari biaya transit apa pun.
Ukraina dengan marah mengecam langkah itu, mengklaim kesepakatan baru itu merusak keamanan nasionalnya dan keamanan energi Eropa. Ukraina tampaknya merasa kesepakatan itu menelikung negaranya.
Namun, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto membalas, dengan mengatakan tanggapan Kiev “keterlaluan”.
Dia bersikeras, “Ukraina tidak ada hubungannya dengan mereka yang membuat kesepakatan dengan kami.”
(sya)
tulis komentar anda