Presiden Palestina: Dunia Harus Mengubah Cara Berurusan dengan Israel
Jum'at, 12 November 2021 - 05:00 WIB
RAMALLAH - Sudah waktunya bagi masyarakat internasional untuk mengubah cara menangani pendudukan Israel . Demikian ditegaskan oleh Presiden Palestina , Mahmoud Abbas , Kamis (11/11/2021).
Menurutnya, pemerintah harus beralih dari hanya mengutuk dan mencela pelanggaran Israel terhadap rakyat dan tanah Palestina, menjadi mengambil langkah-langkah nyata.
"Tidak masuk akal atau dapat diterima jika pendudukan tetap mencekik kami selamanya. Dan, tidak masuk akal bagi kami untuk tetap berkomitmen pada kesepakatan yang tidak dipatuhi Israel," kata Abbas dalam acara peringatan 17 tahun pembunuhan mantan Presiden Palestina Yasser Arafat.
Seperti dilaporkan Middle East Monitor, Abbas menunjukkan bahwa perjuangan Palestina sedang melalui tahap yang sangat rumit dan mungkin yang paling sulit dalam sejarah perjuangan Palestina.
"Pada peringatan yang menyakitkan ini, kami memperbarui kepatuhan kami pada persatuan rakyat kami dan seruan untuk membentuk pemerintah persatuan nasional, di mana semua faksi yang berpartisipasi berkomitmen pada legitimasi internasional," kata Abbas.
Pemimpin Palestina itu menyerukan konferensi internasional untuk mengakhiri pendudukan, memaksa pengakuan negara Palestina bagi negara-negara yang tidak melakukannya, dan untuk mencegah pembiayaan senjata Israel yang membunuh anak-anak dan orang tak berdosa.
"Pendudukan akan berakhir, dan kami akan mencapai kebebasan dan kemerdekaan di negara Palestina kami yang berdaulat di tanah nasional kami," tegas Abbas.
Menurutnya, pemerintah harus beralih dari hanya mengutuk dan mencela pelanggaran Israel terhadap rakyat dan tanah Palestina, menjadi mengambil langkah-langkah nyata.
"Tidak masuk akal atau dapat diterima jika pendudukan tetap mencekik kami selamanya. Dan, tidak masuk akal bagi kami untuk tetap berkomitmen pada kesepakatan yang tidak dipatuhi Israel," kata Abbas dalam acara peringatan 17 tahun pembunuhan mantan Presiden Palestina Yasser Arafat.
Seperti dilaporkan Middle East Monitor, Abbas menunjukkan bahwa perjuangan Palestina sedang melalui tahap yang sangat rumit dan mungkin yang paling sulit dalam sejarah perjuangan Palestina.
"Pada peringatan yang menyakitkan ini, kami memperbarui kepatuhan kami pada persatuan rakyat kami dan seruan untuk membentuk pemerintah persatuan nasional, di mana semua faksi yang berpartisipasi berkomitmen pada legitimasi internasional," kata Abbas.
Baca Juga
Pemimpin Palestina itu menyerukan konferensi internasional untuk mengakhiri pendudukan, memaksa pengakuan negara Palestina bagi negara-negara yang tidak melakukannya, dan untuk mencegah pembiayaan senjata Israel yang membunuh anak-anak dan orang tak berdosa.
"Pendudukan akan berakhir, dan kami akan mencapai kebebasan dan kemerdekaan di negara Palestina kami yang berdaulat di tanah nasional kami," tegas Abbas.
(esn)
tulis komentar anda