Teringat Yahudi Korban Nazi, Partai Komunis Austria Tolak Boikot Israel

Rabu, 10 November 2021 - 02:01 WIB
Setahun kemudian, parlemen federal Austria memberikan suara bulat bahwa BDS adalah antisemit.

Pada 2019, KPO di Graz menolak memberikan suara untuk resolusi menentang antisemitisme dan BDS, yang memicu kecaman luas di seluruh Austria, menurut artikel 2 November di harian Austria Der Standard yang ditulis Markus Sulzbacher.

Partai komunis mengatakan menolak resolusi anti-BDS 2019 karena mengabaikan semua teori konspirasi, antisemit nasional dan persaudaraan Jerman. KPO mengatakan pihak lain menolak “amandemen” untuk mengubah resolusi.

Menurut artikel Der Standard, jumlah insiden antisemitisme yang terdaftar untuk paruh pertama tahun 2021 berjumlah 415 di Austria.

Jumlah 100 wabah antisemit sayap kiri berjumlah 100. Ada 244 insiden ekstrem kebencian terhadap Yahudi dan kejadian antisemit berbasis Muslim berjumlah 71.

Pada bulan Mei, unjuk rasa anti-Israel di Wina selama konflik Israel dengan Amerika Serikat (AS) dan entitas teroris yang ditunjuk Uni Eropa, Hamas, menunjukkan gambar besar Leila Khaled, terpidana teroris Palestina, dengan senapan dan kalimat

"Pemberontakan dibenarkan".

Leila Khaled adalah anggota organisasi teroris yang ditunjuk AS dan Uni Eropa, Front Populer untuk Pembebasan Palestina. Khaled membajak penerbangan TWA 840 pada 29 Agustus 1969. Pada 6 September 1970, dia membajak penerbangan EL AL 219.

Partai Komunis Austria berawal dari pendirian Partai Komunis Jerman-Austria pada tahun 1918. Front Tanah Air Austria dan Nazi melarang partai komunis antara tahun 1933-1945.

KPO mendukung pendirian Israel pada tahun 1948 tetapi berubah menjadi anti-Israel setelah Israel mengalahkan tentara Arab dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More