Israel Terancam Diserang dari Lebanon, Suriah, dan Gaza dengan Ribuan Rudal Presisi
Selasa, 09 November 2021 - 13:05 WIB
TEL AVIV - Tentara Israel tidak siap untuk perang multifront dan akan diserang dengan ribuan rudal presisi dari Lebanon, Suriah dan Gaza. Pengakuan itu diungkapkan purnawirawan Mayor Jenderal Angkatan Darat Israel Yitzhak Brick.
Menurut situs web Megafon News, Brick menekankan perang berikutnya yang berpotensi dihadapi Israel "akan bersifat internal".
Dia memperkirakan jumlah kehancuran dan kerugian dari perang di masa depan akan sangat besar.
“Dalam situasi kita saat ini, dalam perang berikutnya, tidak akan ada jalan untuk kembali kecuali kita melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan diri kita sendiri,” ujar dia, dilansir Memo pada Senin (8/11/2021).
Dia memperkirakan “bencana” yang akan terjadi dalam perang yang akan datang.
"Mengapa tidak mungkin untuk mengubah arah; untuk membentuk komisi penyelidikan sebelum perang untuk memperbaiki, menangani, dan mencegah bencana yang tidak dapat kembali lagi?" tanya dia.
"Semuanya dimulai dan diakhiri dengan budaya organisasi, manajerial, dan kepemimpinan yang korup di tentara Israel," papar dia.
Pensiunan veteran tentara Israel itu menekankan, “Tidak mungkin membangun tentara yang menang di atas fondasi yang bobrok dan runtuh."
"Front dalam negeri dan fasilitas vital akan diserang dari Lebanon, Suriah dan Gaza selama perang berikutnya dengan ribuan rudal presisi. Ini bukan ramalan kemarahan, ini adalah kebenaran," pungkas dia.
Menurut situs web Megafon News, Brick menekankan perang berikutnya yang berpotensi dihadapi Israel "akan bersifat internal".
Dia memperkirakan jumlah kehancuran dan kerugian dari perang di masa depan akan sangat besar.
“Dalam situasi kita saat ini, dalam perang berikutnya, tidak akan ada jalan untuk kembali kecuali kita melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan diri kita sendiri,” ujar dia, dilansir Memo pada Senin (8/11/2021).
Baca Juga
Dia memperkirakan “bencana” yang akan terjadi dalam perang yang akan datang.
"Mengapa tidak mungkin untuk mengubah arah; untuk membentuk komisi penyelidikan sebelum perang untuk memperbaiki, menangani, dan mencegah bencana yang tidak dapat kembali lagi?" tanya dia.
"Semuanya dimulai dan diakhiri dengan budaya organisasi, manajerial, dan kepemimpinan yang korup di tentara Israel," papar dia.
Pensiunan veteran tentara Israel itu menekankan, “Tidak mungkin membangun tentara yang menang di atas fondasi yang bobrok dan runtuh."
"Front dalam negeri dan fasilitas vital akan diserang dari Lebanon, Suriah dan Gaza selama perang berikutnya dengan ribuan rudal presisi. Ini bukan ramalan kemarahan, ini adalah kebenaran," pungkas dia.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda