Perawat Ini Blakblakan Selingkuh dengan David Fuller Si Pemerkosa 99 Mayat Wanita
Senin, 08 November 2021 - 06:37 WIB
LONDON - Seorang perawat perempuan blakblakan pernah berselingkuh dua tahun dengan David Fuller, tukang listrik rumah sakit (RS) di Inggris yang telah memerkosa 99 mayat wanita di kamar mayat.
Kejahatan Fuller terungkap setelah tes DNA membuktikan dia sebagai pembunuh dua wanita muda tahun 1987. Tak hanya membunuh, dia juga memerkosa kedua korban saat atau setelah kematian mereka.
Perawat perempuan yang menolak dikutip namanya itu mengatakan kepada The Sunday Mirror, Minggu (7/11/2021) bahwa dia merasa beruntung masih hidup, sambil bertanya-tanya mengapa dia terhindar dari nasib buruk yang menimpa para korban Fuller.
“Memikirkan saya terkait dengan seseorang yang melakukan sesuatu yang sangat mengerikan itu menakutkan. Saya sangat beruntung dia tidak membunuh saya," katanya.
Pada 4 November, di tengah persidangannya di Pengadilan Maidstone Crown, David Fuller mengaku bersalah membunuh Wendy Knell, 25, dan Caroline Pierce, 20, dalam dua serangan terpisah di Tunbridge Wells pada 1987.
Tukang listrik berusia 67 tahun itu juga mengaku bersalah atas 51 pelanggaran lainnya, termasuk 44 dakwaan yang berkaitan dengan 78 korban yang diidentifikasi di kamar mayat di Rumah Sakit Kent dan Sussex pada tahun 1989, dan Rumah Sakit Tunbridge Wells pada tahun 2011.
Menurut pengadilan, total ada 99 mayat wanita dan anak perempuan yang diperkosa Fuller di kamar mayat selama periode 2018 hingga November 2020.
Perawat, yang tinggal di apartemen di dekat tempat tinggal dua korban yang dibunuh Fuller—yang dikenal sebagai "Pembunuhan di Tempat Tidur"—, mengungkapkan bahwa tukang listrik rumah sakit yang mesum itu tampak seperti pria yang sempurna ketika dia bertemu dengannya pada tahun 1990 di klub sosial rumah sakit.
Menurutnya, Fuller telah merayunya dengan koktail dan tiket konser. Usia perawat saat itu 27 tahun.
Kejahatan Fuller terungkap setelah tes DNA membuktikan dia sebagai pembunuh dua wanita muda tahun 1987. Tak hanya membunuh, dia juga memerkosa kedua korban saat atau setelah kematian mereka.
Perawat perempuan yang menolak dikutip namanya itu mengatakan kepada The Sunday Mirror, Minggu (7/11/2021) bahwa dia merasa beruntung masih hidup, sambil bertanya-tanya mengapa dia terhindar dari nasib buruk yang menimpa para korban Fuller.
“Memikirkan saya terkait dengan seseorang yang melakukan sesuatu yang sangat mengerikan itu menakutkan. Saya sangat beruntung dia tidak membunuh saya," katanya.
Pada 4 November, di tengah persidangannya di Pengadilan Maidstone Crown, David Fuller mengaku bersalah membunuh Wendy Knell, 25, dan Caroline Pierce, 20, dalam dua serangan terpisah di Tunbridge Wells pada 1987.
Tukang listrik berusia 67 tahun itu juga mengaku bersalah atas 51 pelanggaran lainnya, termasuk 44 dakwaan yang berkaitan dengan 78 korban yang diidentifikasi di kamar mayat di Rumah Sakit Kent dan Sussex pada tahun 1989, dan Rumah Sakit Tunbridge Wells pada tahun 2011.
Menurut pengadilan, total ada 99 mayat wanita dan anak perempuan yang diperkosa Fuller di kamar mayat selama periode 2018 hingga November 2020.
Perawat, yang tinggal di apartemen di dekat tempat tinggal dua korban yang dibunuh Fuller—yang dikenal sebagai "Pembunuhan di Tempat Tidur"—, mengungkapkan bahwa tukang listrik rumah sakit yang mesum itu tampak seperti pria yang sempurna ketika dia bertemu dengannya pada tahun 1990 di klub sosial rumah sakit.
Menurutnya, Fuller telah merayunya dengan koktail dan tiket konser. Usia perawat saat itu 27 tahun.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda