Rusia Kerahkan 90.000 Tentara di Dekat Ukraina, Bos CIA Dilaporkan Sambangi Moskow
Sabtu, 06 November 2021 - 09:13 WIB
WASHINGTON - Rusia telah mengerahkan sekitar 90.000 di dekat perbatasan Ukraina . Amerika Serikat (AS), yang waswas akan pecahnya konflik baru, dilaporkan menugaskan Direktur CIA Bill Burns ke Moskow untuk menyampaikan peringatan.
Laporan penugasan bos CIA itu diterbitkan CIA pada Jumat (5/11/2021) malam dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut laporan tersebut, pemerintahan Joe Biden telah mengirim Burns ke Moskow ketika para pejabat Amerika semakin khawatir tentang jumlah anggota layanan militer dan artileri Rusia dipindahkan ke perbatasan utara Ukraina.
Burns, lanjut laporan itu, akan menekankan sikap pemerintahan Biden bahwa AS memantau dengan cermat pergerakan pasukan Rusia.
Sumber-sumber yang dikutip CNN lebih lanjut menunjukkan bahwa penampilan dan pertemuan Burns dengan pejabat Rusia dimaksudkan untuk menunjukkan motif Rusia secara umum di wilayah tersebut.
Salah seorang menyampaikan keyakinan Amerika bahwa Rusia bersiap untuk invasi, sementara yang lain menyakini yang dilakukan Moskow hanya latihan militer atau hanya sekadar mencoba mengintimidasi Ukraina.
Moskow telah menolak saran apa pun bahwa operasi militernya dimaksudkan untuk dianggap sebagai ancaman. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyatakan bahwa Rusia tidak mengancam. "Dan tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut laporan media Barat tentang penempatan pasukan Moskow tidak sesuai dengan kenyataan.
Mempertimbangkan laporan media tentang dugaan penambahan pasukan, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Serhiy Shaptala baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada lonjakan sebenarnya dalam jumlah tentara Rusia.
"Untuk mengatakan bahwa ada peningkatan upaya di perbatasan kita, ini tidak terjadi," kata Shaptala di udara selama acara Freedom of Speech.
“Ketika kami menerima informasi dari media, kami bertanya kepada intelijen kami, ini bukan satu badan intelijen, tetapi beberapa. Setelah data diberikan, kami kembali menilai situasi...dan tidak ada peningkatan upaya di perbatasan negara dengan Ukraina," ujarnya.
"Negara ini dikendalikan. Tidak ada upaya yang meningkat dari Rusia sekarang," imbuh dia.
Laporan lonjakan jumlah tentara Rusia yang dikerahkan juga ditolak oleh Oleksiy Danilov, yang menjabat sebagai sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.
Burns pernah bertemu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, yang menandai pertama kalinya pasangan itu bertemu setelah Burns ditunjuk sebagai direktur CIA.
Pada saat itu, para pejabat yang mengetahui pertemuan itu hanya menyatakan bahwa para pihak membahas hubungan Rusia-Amerika.
Laporan penugasan bos CIA itu diterbitkan CIA pada Jumat (5/11/2021) malam dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut laporan tersebut, pemerintahan Joe Biden telah mengirim Burns ke Moskow ketika para pejabat Amerika semakin khawatir tentang jumlah anggota layanan militer dan artileri Rusia dipindahkan ke perbatasan utara Ukraina.
Burns, lanjut laporan itu, akan menekankan sikap pemerintahan Biden bahwa AS memantau dengan cermat pergerakan pasukan Rusia.
Sumber-sumber yang dikutip CNN lebih lanjut menunjukkan bahwa penampilan dan pertemuan Burns dengan pejabat Rusia dimaksudkan untuk menunjukkan motif Rusia secara umum di wilayah tersebut.
Salah seorang menyampaikan keyakinan Amerika bahwa Rusia bersiap untuk invasi, sementara yang lain menyakini yang dilakukan Moskow hanya latihan militer atau hanya sekadar mencoba mengintimidasi Ukraina.
Moskow telah menolak saran apa pun bahwa operasi militernya dimaksudkan untuk dianggap sebagai ancaman. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyatakan bahwa Rusia tidak mengancam. "Dan tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut laporan media Barat tentang penempatan pasukan Moskow tidak sesuai dengan kenyataan.
Mempertimbangkan laporan media tentang dugaan penambahan pasukan, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Serhiy Shaptala baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada lonjakan sebenarnya dalam jumlah tentara Rusia.
"Untuk mengatakan bahwa ada peningkatan upaya di perbatasan kita, ini tidak terjadi," kata Shaptala di udara selama acara Freedom of Speech.
“Ketika kami menerima informasi dari media, kami bertanya kepada intelijen kami, ini bukan satu badan intelijen, tetapi beberapa. Setelah data diberikan, kami kembali menilai situasi...dan tidak ada peningkatan upaya di perbatasan negara dengan Ukraina," ujarnya.
"Negara ini dikendalikan. Tidak ada upaya yang meningkat dari Rusia sekarang," imbuh dia.
Laporan lonjakan jumlah tentara Rusia yang dikerahkan juga ditolak oleh Oleksiy Danilov, yang menjabat sebagai sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.
Burns pernah bertemu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, yang menandai pertama kalinya pasangan itu bertemu setelah Burns ditunjuk sebagai direktur CIA.
Pada saat itu, para pejabat yang mengetahui pertemuan itu hanya menyatakan bahwa para pihak membahas hubungan Rusia-Amerika.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda