Hilang 13 Tahun, Madeleine McCann Dinyatakan Meninggal Diduga Dibunuh

Kamis, 04 Juni 2020 - 21:43 WIB
Madeleine Beth McCann, gadis cilik asal Inggris yang hilang sejak 3 Mei 2007 ketika usianya baru 3 tahun, dinyatakan sudah meninggal oleh kejaksaan Jerman. Foto/PA/Mirror
BERLIN - Madeleine Beth McCann , gadis Inggris yang hilang di Portugal sejak 3 Mei 2007 dalam usia yang baru tiga tahun, sudah meninggal. Demikian pengumuman kejaksaan Jerman pada Kamis (4/6/2020).

Gadis cilik yang hilang 13 tahun ini diduga dibunuh seorang pria Jerman yang pernah terlibat kasus pelecehan seks anak. Menurut kejaksaan, pria tersebut kini dipenjara dan dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan.

McCann menghilang dari kamarnya pada 3 Mei 2007 selama liburan keluarga di Algarve ketika orang tuanya sedang makan bersama teman-teman di dekatnya di resor Praia da Luz.

Hilangnya McCann memicu pencarian internasional, di mana poster-poster wajah gadis cilik itu dicetak di seluruh dunia. Bahkan, para selebriti ikut meminta informasi yang dapat membantu melacaknya dan membawa penculiknya ke pengadilan.

"Kami berasumsi bahwa gadis itu sudah meninggal," kata jaksa penuntut negara bagian Braunschweig, Hans Christian Wolters, seperti dikutip Reuters. (Baca: Mirip Anak Hilang, Gadis Gelandangan di Roma Curi Perhatian Dunia )



"Kantor kejaksaan umum di Braunschweig sedang menyelidiki seorang warga negara Jerman berusia 43 tahun atas dugaan pembunuhan," katanya lagi.

Pria Jerman yang jadi tersangka tidak disebutkan namanya. Namun, polisi setempat mengatakan tersangka pernah tinggal di Algarve antara 1995 hingga 2007 dan mencuridi hotel dan apartemen liburan serta serta terlibat kejahatan narkoba. Dia saat ini ditahan karena kasus yang berbeda.

Polisi Inggris dan Jerman meminta informasi tentang pria itu dan merilis foto-foto kendaraan—van kemping Volkswagen dan Jaguar—yang ia gunakan saat itu.

Polisi Jerman mengatakan sebelumnya bahwa tersangka, yang tinggal di dekat Praia da Luz, telah dijatuhi hukuman beberapa kali penjara karena pelecehan seksual terhadap anak-anak di masa lalu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More