Pejabat Israel: AS Tidak Peduli Soal Perluasan Permukiman di Tepi Barat
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 09:45 WIB
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah meminta masyarakat internasional untuk mengambil "sikap tegas" atas keputusan Israel untuk membangun lebih banyak tempat tinggal bagi pemukim ekstremis di Tepi Barat yang diduduki.
Israel menduduki al-Quds Timur selama perang 1967 dan mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang gagal mendapatkan pengakuan dari masyarakat internasional. Palestina menginginkan Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari negara merdeka masa depan mereka dengan al-Quds Timur sebagai ibu kotanya.
Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds Timur. Semua pemukiman ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB telah mengutuk kegiatan permukiman dalam beberapa resolusi.
Israel menduduki al-Quds Timur selama perang 1967 dan mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang gagal mendapatkan pengakuan dari masyarakat internasional. Palestina menginginkan Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari negara merdeka masa depan mereka dengan al-Quds Timur sebagai ibu kotanya.
Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds Timur. Semua pemukiman ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB telah mengutuk kegiatan permukiman dalam beberapa resolusi.
(esn)
tulis komentar anda