Gaya Nyentrik 2 Pangeran Arab yang Kuliah di AS, dari Rambut Dicat hingga Kos di Hotel Mewah

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 11:30 WIB
Pangeran Fahad bin Faisal Al Saud (kiri) dan Pangeran Khalifa Bin Hamad Bin Khalifa Al Thani (kanan). Foto/ houseofsaud/dailymail
RIYADH - Banyak anggota keluarga kerajaan yang memutuskan menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS). Dua orang diantaranya adalah anggota keluarga kerajaan dari Timur Tengah. Berikut rangkumannya.

1. Fahad bin Faisal Al Saud

Fahad bin Faisal Al Saud adalah salah satu pangeran dari Kerajaan Arab Saudi. Menurut sumber, dia merupakan cucu dari kakak laki-laki Raja Arab Salman.



Sebagai seorang pangeran, Sang Pangeran sebenarnya bisa bersantai di istana. Namun, dia memilih mencari pengalaman di dunia luar.



Pangeran yang dikenal dengan gaya nyentriknya ini memperoleh gelar sarjana teknik mesin dari Universitas Stanford di Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai seseorang yang santai dan fashionable.

Tidak jarang juga dia terlihat dengan berbagai macam warna rambut. Usai kuliah, Fahad bekerja di Facebook Arab sebagai Head of User Operations. Dia adalah salah satu tokoh di balik peluncuran Facebook dalam versi bahasa Arab pada 2009 lalu.

2. Khalifa Bin Hamad Bin Khalifa Al Thani

Khalifa Bin Hamad Bin Khalifa Al Thani sempat dikabarkan tersandung skandal di bidang pendidikan. Pangeran Qatar yang meraih gelar master dari Universitas Southern California (USC) di Amerika Serikat (AS) ini disebut-sebut tidak pernah masuk kuliah.



Sumber mangatakan bahwa Sang Pangeran beralasan tidak bisa masuk kelas seperti mahasiswa pada umumnya dengan karena alasan keamanan.

Ia juga mengklaim mendapat perlakuan khusus untuk melakukan kuliah tingkat S2 secara jarak jauh dari Eropa. Padahal, mahasiswa lain dari kampus tersebut tidak pernah mendapat perlakuan serupa.

Dia juga dilaporkan hidup bermewah-mewah dengan ‘ngekos’ di hotel bintang lima, Beverly Wilshire, yang harga sewa kamar 600 dolar AS (sekitar Rp8,8 juta) dalam satu malam.

Dia juga dikabarkan sering berjudi dan berfoya-foya. Sang pangeran bahkan dikabarkan memberdayakan sejumlah mahasiswa untuk mengurus seluruh urusan kuliah, seperti mencatat materi dari dosen, dan diberikan imbalan tertentu. Namun, hal ini dibantah kuasa hukumnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More