Pengadilan Belanda: Harta Karun Emas Crimea Harus Dikembalikan ke Ukraina!
Rabu, 27 Oktober 2021 - 00:38 WIB
Anggota Parlemen Rusia dan direktur museum Crimea dengan cepat mengecam putusan pengadilan Belanda. Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bersumpah untuk "mengembalikan Crimea" seperti halnya emas Scythian.
Empat museum Crimea mengajukan gugatan hukum bersama tujuh tahun lalu untuk memaksa Museum Allard Pierson mengembalikan koleksi bersejarah artefak arkeologi yang dijuluki "Emas Scythian" ke Crimea.
Koleksi yang mengesankan mencakup artefak abad ke-2 Sebelum Masehi (SM) hingga akhir abad pertengahan, ketika Crimea berada di persimpangan rute perdagangan kuno melalui daerah yang didominasi oleh orang Skit.
Pengadilan yang lebih rendah mengatakan pada 2016 bahwa harta itu adalah bagian dari warisan budaya Ukraina dan harus dikembalikan ke Kiev, dan menambahkan bahwa Crimea tidak dianggap sebagai negara berdaulat.
Museum Crimea mengajukan banding atas putusan tersebut kala itu, dengan mengatakan bahwa artefak itu milik Crimea, dan pengadilan banding Belanda mengatakan pada tahun 2019 bahwa perlu lebih banyak waktu untuk memutuskan masalah tersebut.
Harta karun itu sendiri tetap berada di penyimpanan yang aman di museum Allard Pierson, yang merupakan museum arkeologi Universitas Amsterdam, sambil menunggu putusan banding.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
Empat museum Crimea mengajukan gugatan hukum bersama tujuh tahun lalu untuk memaksa Museum Allard Pierson mengembalikan koleksi bersejarah artefak arkeologi yang dijuluki "Emas Scythian" ke Crimea.
Koleksi yang mengesankan mencakup artefak abad ke-2 Sebelum Masehi (SM) hingga akhir abad pertengahan, ketika Crimea berada di persimpangan rute perdagangan kuno melalui daerah yang didominasi oleh orang Skit.
Pengadilan yang lebih rendah mengatakan pada 2016 bahwa harta itu adalah bagian dari warisan budaya Ukraina dan harus dikembalikan ke Kiev, dan menambahkan bahwa Crimea tidak dianggap sebagai negara berdaulat.
Museum Crimea mengajukan banding atas putusan tersebut kala itu, dengan mengatakan bahwa artefak itu milik Crimea, dan pengadilan banding Belanda mengatakan pada tahun 2019 bahwa perlu lebih banyak waktu untuk memutuskan masalah tersebut.
Harta karun itu sendiri tetap berada di penyimpanan yang aman di museum Allard Pierson, yang merupakan museum arkeologi Universitas Amsterdam, sambil menunggu putusan banding.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
(min)
tulis komentar anda