Khamenei: Pembunuhan Floyd Ungkap Sifat Asli Amerika Serikat
Rabu, 03 Juni 2020 - 23:01 WIB
WASHINGTON - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan pembunuhan George Floyd saat penangkapan oleh polisi ungkap sifat asli para penguasa Amerika Serikat (AS).
“Kejahatan yang dilakukan terhadap pria kulit putih ini sama dengan yang pemerintah AS lakukan terhadap seluruh dunia. Ini sifat asli pemerintah AS dan karakter yang terungkap hari ini,” ujar Khamenei.
Kota-kota di AS dilanda unjuk rasa yang beberapa menjadi kerusuhan, sejak Floyd tewas setelah dicekik dengan lutut polisi kulit putih di Minneapolis pekan lalu.
Polisi itu telah dipecat dan didakwa melakukan pembunuhan. “Dalam menghadapi rakyatnya, pemerintah AS telah berperilaku terburuk. Rakyat AS memiliki semua hak untuk merasa terhina dan dipermalukan oleh pemerintahan mereka, terutama yang satu ini sekarang,” papar Khamenei.
Pidato Khamenei muncul saat ketegangan meningkat antara Iran dan AS. Hubungan keduanya memburuk sejak keputusan Presiden AS Donald Trump pada 2018 untuk mengeluarkan AS dari kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia. (Baca Juga: Taiwan Desak China Minta Maaf atas Pembantaian Lapangan Tiananmen)
Media Iran memberikan liputan luas pada unjuk rasa di AS. Beberapa warga Iran di media sosial juga mengkritik elit politik yang menerapkan standar ganda dalam mengkritik AS. (Baca Juga: Paus Francis Serukan Rekonsiliasi Nasional di Amerika Serikat)
“Kejahatan yang dilakukan terhadap pria kulit putih ini sama dengan yang pemerintah AS lakukan terhadap seluruh dunia. Ini sifat asli pemerintah AS dan karakter yang terungkap hari ini,” ujar Khamenei.
Kota-kota di AS dilanda unjuk rasa yang beberapa menjadi kerusuhan, sejak Floyd tewas setelah dicekik dengan lutut polisi kulit putih di Minneapolis pekan lalu.
Polisi itu telah dipecat dan didakwa melakukan pembunuhan. “Dalam menghadapi rakyatnya, pemerintah AS telah berperilaku terburuk. Rakyat AS memiliki semua hak untuk merasa terhina dan dipermalukan oleh pemerintahan mereka, terutama yang satu ini sekarang,” papar Khamenei.
Pidato Khamenei muncul saat ketegangan meningkat antara Iran dan AS. Hubungan keduanya memburuk sejak keputusan Presiden AS Donald Trump pada 2018 untuk mengeluarkan AS dari kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia. (Baca Juga: Taiwan Desak China Minta Maaf atas Pembantaian Lapangan Tiananmen)
Media Iran memberikan liputan luas pada unjuk rasa di AS. Beberapa warga Iran di media sosial juga mengkritik elit politik yang menerapkan standar ganda dalam mengkritik AS. (Baca Juga: Paus Francis Serukan Rekonsiliasi Nasional di Amerika Serikat)
(sya)
tulis komentar anda