Taiwan Desak China Minta Maaf atas Pembantaian Lapangan Tiananmen

Rabu, 03 Juni 2020 - 21:57 WIB
loading...
Taiwan Desak China Minta...
Taiwan meminta China untuk meminta maaf atas pembantaian Lapangan Tiananmen 1989 terhadap demonstran pro-demokrasi di Beijing. Foto/REUTERS
A A A
TAIPEI - Taiwan meminta China untuk meminta maaf atas pembantaian Lapangan Tiananmen 1989 terhadap demonstran pro-demokrasi di Beijing. Sebuah seruan yang dianggap omong kosong oleh Kementerian Luar Negeri China.

Hari Kamis esok menandai 31 tahun sejak pasukan China melepaskan tembakan untuk mengakhiri kerusuhan yang dipimpin mahasiswa di dan sekitar alun-alun. Otoritas China melarang peringatan publik atas acara tersebut di daratan.

Pemerintah China tidak pernah merilis angka kematian dalam tragedi tersebut, tetapi perkiraan dari kelompok HAM dan saksi berkisar dari beberapa ratus hingga beberapa ribu orang.

"China harus menilai kembali fakta sejarah tentang insiden 4 Juni dan dengan tulus meminta maaf", kata Dewan Urusan Daratan China Taiwan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (3/6/2020).

"Kami percaya bahwa mereka yang saat ini berkuasa harus memiliki keberanian untuk memperbaiki kesalahan, segera memulai reformasi dan mengembalikan kekuasaan kepada rakyat," sambungnya.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menolak seruan Taiwan. "Pernyataan yang relevan dari pihak berwenang Taiwan benar-benar omong kosong. Mengenai gangguan politik pada akhir 1980-an, China telah menarik kesimpulan yang jelas," kata Zhao

"Prestasi besar setelah berdirinya China baru sepenuhnya menunjukkan bahwa jalur pembangunan yang dipilih oleh China baru benar-benar benar dan sejalan dengan kondisi nasional China," ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Guru Perempuan Ini Hamil...
Guru Perempuan Ini Hamil dan Lahirkan Bayi dari Siswa Kelas 6 SD, Akhirnya Dipenjara
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
Chris Eubank Jr Kalahkan...
Chris Eubank Jr Kalahkan Conor Benn, Akhiri Perseteruan Keluarga
Berita Terkini
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
13 menit yang lalu
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
56 menit yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
2 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
3 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
4 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
5 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved