Pabrik Mesiu Rusia Meledak, 17 Tewas
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 06:45 WIB
MOSKOW - Sebuah pabrik pembuangan mesiu di provinsi Ryazan barat Rusia meledak pada Jumat (22/10/2021) menewaskan sedikitnya 17 orang. Demikian laporan kantor berita Rusia, TASS.
Menurut Reuters, seluruh shift pekerja berada di lokasi ketika bangunan bata itu terkoyak.
"Layanan darurat disiagakan pada pukul 08:22 waktu Moskow untuk kebakaran di distrik Shilovsky, desa Lesnoy, wilayah Ryazan," kata Kementerian Situasi Darurat Rusia.
"Para petugas yakin api berasal dari salah satu pabrik pembuatan mesiu," kata kementerian itu lagi seperti dikutip dari CNN, Sabtu (23/10/2021).
Sebuah video yang beredar di media sosial pada hari Jumat menunjukkan saat ledakan terjadi, dengan bola api kuning melesat ke udara dari bangunan bata itu.
Gambar dari bencana menunjukkan puing-puing yang tersebar dan hangus saat asap mengepul di atas bangunan yang hancur.
"Mayat korban ke-17 dikeluarkan dari bawah reruntuhan bengkel. Operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi ledakan telah selesai, tidak ada lagi orang di bawah reruntuhan," bunyi laporan TASS mengutip layanan darurat.
Gubernur Regional Nikolay Lubimov menyatakan 25 Oktober sebagai hari berkabung di wilayah Ryazan, yang terletak di sebelah tenggara Moskow, bagi mereka yang tewas dalam ledakan itu dan bersikeras lebih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan mereka yang bekerja di industri berbahaya.
"Ini adalah kasus yang mengerikan, dan segala kemungkinan harus dilakukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Baik di industri berbahaya maupun di industri yang kelas bahayanya lebih rendah, tetapi dapat menimbulkan ancaman bagi kehidupan dan kesehatan manusia," ujarnya.
Lubimov mengatakan dia akan merekomendasikan agar pihak berwenang melakukan inspeksi tak terjadwal di fasilitas tersebut.
Komite Investigasi Federasi Rusia telah meluncurkan investigasi kriminal terhadap ledakan itu.
Sebuah pernyataan dari Komite Investigasi Federasi Rusia mengatakan para pejabat akan memeriksa kepatuhan pabrik dengan standar keselamatan untuk fasilitas produksi berbahaya.
"Penyelidikan juga akan mempertimbangkan apa yang mungkin menyebabkan kebakaran," kata badan itu.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Menurut Reuters, seluruh shift pekerja berada di lokasi ketika bangunan bata itu terkoyak.
"Layanan darurat disiagakan pada pukul 08:22 waktu Moskow untuk kebakaran di distrik Shilovsky, desa Lesnoy, wilayah Ryazan," kata Kementerian Situasi Darurat Rusia.
"Para petugas yakin api berasal dari salah satu pabrik pembuatan mesiu," kata kementerian itu lagi seperti dikutip dari CNN, Sabtu (23/10/2021).
Sebuah video yang beredar di media sosial pada hari Jumat menunjukkan saat ledakan terjadi, dengan bola api kuning melesat ke udara dari bangunan bata itu.
Gambar dari bencana menunjukkan puing-puing yang tersebar dan hangus saat asap mengepul di atas bangunan yang hancur.
"Mayat korban ke-17 dikeluarkan dari bawah reruntuhan bengkel. Operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi ledakan telah selesai, tidak ada lagi orang di bawah reruntuhan," bunyi laporan TASS mengutip layanan darurat.
Gubernur Regional Nikolay Lubimov menyatakan 25 Oktober sebagai hari berkabung di wilayah Ryazan, yang terletak di sebelah tenggara Moskow, bagi mereka yang tewas dalam ledakan itu dan bersikeras lebih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan mereka yang bekerja di industri berbahaya.
"Ini adalah kasus yang mengerikan, dan segala kemungkinan harus dilakukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Baik di industri berbahaya maupun di industri yang kelas bahayanya lebih rendah, tetapi dapat menimbulkan ancaman bagi kehidupan dan kesehatan manusia," ujarnya.
Lubimov mengatakan dia akan merekomendasikan agar pihak berwenang melakukan inspeksi tak terjadwal di fasilitas tersebut.
Komite Investigasi Federasi Rusia telah meluncurkan investigasi kriminal terhadap ledakan itu.
Sebuah pernyataan dari Komite Investigasi Federasi Rusia mengatakan para pejabat akan memeriksa kepatuhan pabrik dengan standar keselamatan untuk fasilitas produksi berbahaya.
"Penyelidikan juga akan mempertimbangkan apa yang mungkin menyebabkan kebakaran," kata badan itu.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(ian)
tulis komentar anda