Afsel Tolak Vaksin Sputnik V Buatan Rusia, Ahli Virus Heran

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 05:30 WIB
loading...
Afsel Tolak Vaksin Sputnik...
Ilustrasi. FOTO/Reuters
A A A
CAPE TOWN - Regulator obat Afrika Selatan (Afsel) telah menolak vaksin virus corona buatan Rusia, Sputnik V . Alasan yang dikemukakan adanya beberapa masalah keamanan yang tidak dapat dijawab oleh pabrikan.

Otoritas Pengatur Produk Kesehatan Afrika Selatan (SAHPRA) mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa permintaan Sputnik V untuk disahkan "tidak dapat disetujui saat ini," mengacu pada vaksin HIV yang gagal di masa lalu yang menggunakan teknologi serupa. Tetapi, regulator menambahkan bahwa proses peninjauan terus berlanjut dan masih terbuka untuk menerima data keselamatan lebih lanjut dari pabrikan Rusia.

Baca: Indonesia Jadi Negara Ke-70 yang Setujui Penggunaan Vaksin Sputnik V Rusia

Seperti dilaporkan Africanews, Kamis (21/10/2021), sebuah studi tahap akhir yang diterbitkan dalam jurnal Lancet tahun lalu di lebih dari 20.000 peserta menemukan bahwa Sputnik V aman dan sekitar 91% efektif dalam mencegah orang menjadi sakit parah dengan COVID-19.

Sputnik V menggunakan dua jenis virus tidak berbahaya, yang dikenal sebagai adenovirus untuk membawa protein lonjakan ke dalam tubuh, yang kemudian memperkuat sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi terhadap COVID-19.

“Kekhawatiran telah dikemukakan tentang keamanan Adenovirus Tipe 5, yang digunakan dalam salah satu dosis Sputnik V. Dosis lainnya mengandung Adenovirus Tipe 26, yang juga digunakan oleh Johnson & Johnson,” sebut pernyataan SAHPRA.

Baca: Tuding Rusia Curi Formula Vaksin AstraZeneca, Media Inggris Minta Maaf

Pejabat Afrika Selatan menunjuk pada dua studi penelitian yang gagal menguji vaksin HIV juga menggunakan Adenovirus Tipe 5, yang menemukan laki-laki yang divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi HIV. Regulator mengatakan, mereka telah meminta pembuat Sputnik V Rusia untuk memberikan data yang membuktikan keamanan vaksin di negara dengan tingkat HIV yang tinggi. Namun, produsen tidak dapat memenuhi permintaan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Gamaleya Center, produsen Sputnik V, menyebut kekhawatiran tentang vektor vaksin "sama sekali tidak berdasar. “Spekulasi tentang hubungan antara Adenovirus Tipe 5 dan penularan HIV pada populasi berisiko tinggi didasarkan pada studi tidak meyakinkan skala kecil di antara sukarelawan dengan perilaku berisiko yang sangat mungkin,” sebut pernyataan Gamaleya Center.

Julian Tang, ahli virus di Universitas Leicester, Inggris, bingung dengan keputusan Afrika Selatan untuk menolak Sputnik V. “Ini adalah hubungan yang aneh untuk dibuat. Bukan vektor yang menyebabkan HIV. Jadi, Anda tidak bisa menyalahkannya begitu saja,” ujar Tang.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
3 Negara Non-BRICS Siap...
3 Negara Non-BRICS Siap Luncurkan Mata Uang Baru, Lawan Dominasi Dolar AS
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Ibu Kota Libya Tripoli, WNI Diminta Waspada
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
Fraksi Golkar Kaji Sistem...
Fraksi Golkar Kaji Sistem Pemilu: Jangan Sampai Obat Lebih Berbahaya dari Penyakitnya
Bestie Banget! Begini...
Bestie Banget! Begini Cara Metta Karuna Membangun Komunitas Positif di YouTube
3 Ayat Terakhir Surat...
3 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah Beserta Arab, Latin dan Manfaatnya
Berita Terkini
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
Agama Warga Negara Pakistan...
Agama Warga Negara Pakistan dan Persentasenya, Berpotensi jadi Populasi Islam Terbesar Dunia
Infografis
Negara NATO yang Tolak...
Negara NATO yang Tolak Seruan Inggris untuk Bersiap Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved