Rusia Santai Tanggapi Uji Coba Rudal Hipersonik China

Rabu, 20 Oktober 2021 - 00:16 WIB


China secara formal menyangkaltelah melakukan uji coba rudal hipersonik, mengatakan misi itu hanya menguji teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali. Namun, editorial anonim yang diterbitkan oleh corong Partai Komunis China, Global Times, mengatakan bahwa negara itu telah menghantam supremasi strategis AS, sementara menolak untuk mengkonfirmasi China telah mengembangkan senjata seperti itu.

"Tidak ada artinya untuk membahas kredibilitas laporan Financial Times," bunyi artikel itu.

"Tetapi penting untuk mencatat tren yang tak terbendung bahwa China mempersempit kesenjangan dengan AS dalam beberapa teknologi militer utama karena Cina terus mengembangkan kekuatan ekonomi dan teknologinya," sambung artikel itu.



Awal bulan ini, Rusia mengumumkan telah berhasil menembakkan rudal hipersonik anti-kapal zircon dari kapal selam nuklir untuk pertama kalinya dalam sejarah . Mampu terbang sembilan kali kecepatan suara, pejabat militer AS Charles A. Richard sebelumnya memperingatkan zirkon menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pendeteksian dan intersep oleh sistem pertahanan roket konvensional.

Presiden Putin sebelumnya telah mengumumkan bahwa, ketika datang ke senjata hipersonik, perlombaan senjata telah dimulai, dan mengklaim bahwa Washington menembakkan pistol di awal dengan secara sepihak menarik diri dari perjanjian senjata nuklir dan mengembangkan sistem untuk menembak jatuh roket.

"Negara mereka sekarang membangun payung untuk melindungi dirinya sendiri," tambah Putin.

"Anda harus memiliki sistem pertahanan rudal, atau senjata yang tidak dapat dihambat oleh pertahanan rudal," imbuhnya.
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More