Dubes AS untuk Afghanistan Mundur setelah Kekacauan Penarikan Pasukan
Selasa, 19 Oktober 2021 - 21:01 WIB
"Alasan untuk ini terlalu rumit dan saya akan membagikan pemikiran saya dalam beberapa hari dan pekan mendatang," papar dia, seraya mengatakan dia menyingkir saat AS memasuki "fase baru kebijakan Afghanistan kita".
Dia mengaku "sedih" untuk rakyat Afghanistan mengingat hasil saat ini.
Khalilzad, 70, lahir di Afghanistan dan dibesarkan di Kabul. Dia adalah seorang diplomat veteran AS, memegang posisi sebelumnya di era mantan presiden Donald Trump, Barack Obama dan George W Bush.
Dia mempelopori pembicaraan dengan Taliban yang mengarah pada penandatanganan apa yang disebut Perjanjian Doha pada Februari tahun lalu, yang menetapkan tanggal bagi AS untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.
Pada September, pejabat pertahanan AS mengatakan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan dapat ditelusuri kembali ke kesepakatan itu.
Presiden AS Joe Biden melanjutkan rencana penarikan, dengan tanggal berakhir 31 Agustus, menandai akhir kehadiran 20 tahun di negara itu. Pasukan AS menyingkirkan Taliban dari kekuasaan pada 2001.
Secara terpisah pada Senin, diumumkan bahwa inspektur jenderal Departemen Luar Negeri AS akan meninjau hari-hari terakhir penarikan AS dari Afghanistan, termasuk evakuasi darurat kedutaan negara itu di Kabul.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan tinjauan itu juga akan melihat pemukiman kembali para pengungsi.
Dia mengaku "sedih" untuk rakyat Afghanistan mengingat hasil saat ini.
Khalilzad, 70, lahir di Afghanistan dan dibesarkan di Kabul. Dia adalah seorang diplomat veteran AS, memegang posisi sebelumnya di era mantan presiden Donald Trump, Barack Obama dan George W Bush.
Dia mempelopori pembicaraan dengan Taliban yang mengarah pada penandatanganan apa yang disebut Perjanjian Doha pada Februari tahun lalu, yang menetapkan tanggal bagi AS untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.
Pada September, pejabat pertahanan AS mengatakan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan dapat ditelusuri kembali ke kesepakatan itu.
Presiden AS Joe Biden melanjutkan rencana penarikan, dengan tanggal berakhir 31 Agustus, menandai akhir kehadiran 20 tahun di negara itu. Pasukan AS menyingkirkan Taliban dari kekuasaan pada 2001.
Secara terpisah pada Senin, diumumkan bahwa inspektur jenderal Departemen Luar Negeri AS akan meninjau hari-hari terakhir penarikan AS dari Afghanistan, termasuk evakuasi darurat kedutaan negara itu di Kabul.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan tinjauan itu juga akan melihat pemukiman kembali para pengungsi.
(sya)
tulis komentar anda