5 Fakta Mencengangkan Rudal Hipersonik China, AS Merasa Kebobolan
Senin, 18 Oktober 2021 - 19:23 WIB
BEIJING - Peluncuran rudal hipersonik China membuat gempar dunia. Amerika Serikat (AS) sangat terkejut dengan kabar tersebut.
Kemampuan China mengembangkan rudal hipersonik menjadi ancaman terbaru bagi AS setelah sebelumnya Rusia unjuk kekuatan rudal jenis itu.
The Financial Times mengklaim tes itu dilakukan pada Agustus, tetapi Zhao Lijian menegaskan itu benar-benar terjadi pada Juli.
Berikut ini fakta-fakta mencengangkan dari rudal hipersonik China tersebut:
1. Intelijen AS Merasa Kebobolan
Laporan The Financial Times bahwa China melakukan uji coba kendaraan peluncur hipersonik oleh China pada musim panas ini mengejutkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Washington terkejut karena konon tes itu menunjukkan kemajuan besar yang dicapai Beijing di bidang ini.
Surat kabar Financial Times melaporkan Sabtu lalu bahwa komunitas intelijen AS "terkejut" oleh dugaan uji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir China musim panas ini.
Intelijen AS pun merasa kebobolan dengan kabar tersebut. Tampaknya kegagalan intelijen AS memprediksi kemajuan pesat teknologi rudal China menjadi pukulan besar bagi Negeri Paman Sam itu.
Kemampuan China mengembangkan rudal hipersonik menjadi ancaman terbaru bagi AS setelah sebelumnya Rusia unjuk kekuatan rudal jenis itu.
The Financial Times mengklaim tes itu dilakukan pada Agustus, tetapi Zhao Lijian menegaskan itu benar-benar terjadi pada Juli.
Berikut ini fakta-fakta mencengangkan dari rudal hipersonik China tersebut:
1. Intelijen AS Merasa Kebobolan
Laporan The Financial Times bahwa China melakukan uji coba kendaraan peluncur hipersonik oleh China pada musim panas ini mengejutkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Washington terkejut karena konon tes itu menunjukkan kemajuan besar yang dicapai Beijing di bidang ini.
Surat kabar Financial Times melaporkan Sabtu lalu bahwa komunitas intelijen AS "terkejut" oleh dugaan uji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir China musim panas ini.
Intelijen AS pun merasa kebobolan dengan kabar tersebut. Tampaknya kegagalan intelijen AS memprediksi kemajuan pesat teknologi rudal China menjadi pukulan besar bagi Negeri Paman Sam itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda