Terungkap, Keluarga Kerajaan Saudi Beri Menantu Trump Hadiah Senilai Rp681 Juta

Rabu, 13 Oktober 2021 - 01:30 WIB
Media Amerika ini juga menemukan bahwa hadiah dari bangsawan Saudi termasuk jubah-jubah yang tampaknya terbuat dari bulu harimau putih dan cheetah asli, yang memicu peringatan dari kantor penasihat Gedung Putih bahwa menyimpannya dapat melanggar Undang-Undang Spesies Terancam Punah.

Keberadaan jubah, yang Gedung Putih tidak ungkapkan sampai hari terakhir Trump menjabat, akhirnya dibawa untuk diperiksa oleh Dinas Perikanan dan Margasatwa AS pada musim panas 2021.

Departemen Dalam Negeri AS mengonfirmasi kepada NYT bahwa jubah-jubah dicat agar terlihat seperti bulu harimau putih dan cheetah asli.

Pria di Arab Saudi dan Yaman secara tradisional mengenakan belati di pinggang mereka. Dikenal sebagai jambiya, belati yang dibawa di ikat pinggang biasanya memiliki bilah melengkung dan gagang berhias, dan sering diturunkan kepada pria muda oleh kerabat pria yang lebih tua.



Kushner memimpin pembentukan dan pelaksanaan kebijakan Timur Tengah Gedung Putih dengan fokus khusus pada hubungan Israel-Palestina.

Pemerintahan Trump mengambil pendekatan yang jelas lebih ramah terhadap Arab Saudi daripada pendahulunya, Presiden Barack Obama.

Pejabat Saudi mencurahkan sumber daya yang signifikan untuk merayu Kushner, mengingat fokusnya pada Timur Tengah, sebagai sekutu untuk mempromosikan kepentingan strategis mereka dan membuat Gedung Putih berpihak pada mereka dalam perselisihan di wilayah tersebut.

Kushner sendiri mengembangkan hubungan dekat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) yang terkenal kuat dan ambisius. Keduanya sering mengirim pesan dan menelepon satu sama lain di WhatsApp dalam interaksi langsung yang menyangkut pejabat keamanan nasional AS.

Dalam satu perjalanan musim gugur 2017 yang dilakukan Kushner ke Arab Saudi, DavidIgnatius dari Washington Post menulis; "Kedua pangeran dikatakan terjaga sampai hampir pukul 04.00 pagi beberapa malam, bertukar cerita dan merencanakan strategi."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More