Taliban Peringatkan AS: Jangan Ganggu Pemerintah Afghanistan
Minggu, 10 Oktober 2021 - 06:39 WIB
Para pejabat AS memilih untuk berkoordinasi dengan Taliban setelah kelompok Islam itu menguasai Kabul bahkan sebelum penarikan pasukan Amerika dapat diselesaikan. Faktanya, Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS mengandalkan Taliban untuk mengamankan daerah di luar perimeter bandara Kabul, sebuah langkah yang diserang oleh para kritikus Biden setelah 13 tentara Amerika tewas dalam serangan bom ISIS-K.
Kerja sama pemerintahan Biden dengan Taliban memiliki hasil yang beragam. Misalnya, ketika pasukan keamanan Afghanistan yang dilatih Amerika mencair pada bulan Agustus, kepala Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie dilaporkan bertemu dengan pemimpin Taliban Abdul Ghani Baradar di Qatar dan menuntut agar kelompok itu tetap berada di luar Kabul selama beberapa hari lagi sementara evakuasi Pentagon selesai. McKenzie mengancam akan meluncurkan serangan udara jika Taliban tidak mematuhinya, tetapi gerilyawan meluncur ke ibu kota pada hari berikutnya. Tidak ada serangan udara terhadap mereka, tetapi Taliban menahan diri untuk tidak mengganggu evakuasi AS.
Pengguna Twitter mengejek peringatan oleh Taliban ini, termasuk beberapa yang mengatakan kelompok itu tidak akan berani mengancam jika Trump masih memerintah.
"Tolong jangan ganggu amputasi anggota badan dan pemenggalan di depan umum," kicau seorang netizen. "Ini buruk untuk moral."
Kerja sama pemerintahan Biden dengan Taliban memiliki hasil yang beragam. Misalnya, ketika pasukan keamanan Afghanistan yang dilatih Amerika mencair pada bulan Agustus, kepala Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie dilaporkan bertemu dengan pemimpin Taliban Abdul Ghani Baradar di Qatar dan menuntut agar kelompok itu tetap berada di luar Kabul selama beberapa hari lagi sementara evakuasi Pentagon selesai. McKenzie mengancam akan meluncurkan serangan udara jika Taliban tidak mematuhinya, tetapi gerilyawan meluncur ke ibu kota pada hari berikutnya. Tidak ada serangan udara terhadap mereka, tetapi Taliban menahan diri untuk tidak mengganggu evakuasi AS.
Pengguna Twitter mengejek peringatan oleh Taliban ini, termasuk beberapa yang mengatakan kelompok itu tidak akan berani mengancam jika Trump masih memerintah.
"Tolong jangan ganggu amputasi anggota badan dan pemenggalan di depan umum," kicau seorang netizen. "Ini buruk untuk moral."
(ian)
tulis komentar anda