Begini Strategi Singapura Hidup Normal dengan COVID-19
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 14:07 WIB
SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong pada Sabtu (9/10/2021) mengatakan Republik Singapura harus melanjutkan strateginya "hidup dengan COVID-19 ". Dia memaparkan strategi hidup normal dengan virus tersebut.
“Kita harus menghormati COVID-19, tetapi kita tidak boleh lumpuh oleh rasa takut," katanya.
"Mari kita jalani aktivitas kita sehari-hari senormal mungkin, mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan mematuhi SMM (Safe Management Measures),” katanya lagi saat berpidato untuk rakyat Singapura tentang situasi COVID-19 saat ini.
Lee mencatat bahwa “hidup dengan Covid-19” bukanlah perjalanan yang mulus dan mudah bagi Singapura.
Perdana menteri itu mengingat bahwa pada bulan Agustus, setelah mencapai 80 persen vaksinasi, Singapura mengurangi Heightened Alert [Peringatan Tinggi].
“Kami memperkirakan kasus akan meningkat, karena lebih banyak orang melanjutkan aktivitas dan berinteraksi satu sama lain. Tapi jumlahnya naik lebih tajam dari yang kami perkirakan, karena varian Delta sangat menular,” katanya.
PM Lee mencatat bahwa beberapa bulan ke depan "akan ada cobaan" untuk Singapura karena kasus harian diperkirakan akan terus meningkat selama beberapa minggu.
“Sistem perawatan kesehatan kami masih akan berada di bawah tekanan. Kita bisa memperlambat, tapi kita tidak bisa menghentikan varian Delta,” ujarnya.
“Kita harus menghormati COVID-19, tetapi kita tidak boleh lumpuh oleh rasa takut," katanya.
"Mari kita jalani aktivitas kita sehari-hari senormal mungkin, mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan mematuhi SMM (Safe Management Measures),” katanya lagi saat berpidato untuk rakyat Singapura tentang situasi COVID-19 saat ini.
Lee mencatat bahwa “hidup dengan Covid-19” bukanlah perjalanan yang mulus dan mudah bagi Singapura.
Perdana menteri itu mengingat bahwa pada bulan Agustus, setelah mencapai 80 persen vaksinasi, Singapura mengurangi Heightened Alert [Peringatan Tinggi].
“Kami memperkirakan kasus akan meningkat, karena lebih banyak orang melanjutkan aktivitas dan berinteraksi satu sama lain. Tapi jumlahnya naik lebih tajam dari yang kami perkirakan, karena varian Delta sangat menular,” katanya.
PM Lee mencatat bahwa beberapa bulan ke depan "akan ada cobaan" untuk Singapura karena kasus harian diperkirakan akan terus meningkat selama beberapa minggu.
“Sistem perawatan kesehatan kami masih akan berada di bawah tekanan. Kita bisa memperlambat, tapi kita tidak bisa menghentikan varian Delta,” ujarnya.
tulis komentar anda