Hotel Trump di Washington Rugi Rp998 Miliar selama Dia Jadi Presiden

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 06:32 WIB
Laporan itu juga menemukan, “Trump tampaknya telah menyembunyikan potensi konflik kepentingan terkait dengan kepemilikannya atas hotel dan perannya sebagai pemberi pinjaman dan penjamin pinjaman pihak ketiga.”

“Dokumen yang baru diperoleh menunjukkan hotel tersebut menerima pembayaran sebesar USD3,7 juta dari pemerintah asing, cukup untuk menutupi 7.400 malam di hotel dengan tarif rata-rata harian,” ungkap komite tersebut.

Anggota parlemen AS mengatakan jumlah tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pelanggaran peraturan konstitusional yang bertujuan mencegah pengaruh asing terhadap pejabat federal.

Laporan pengawasan menemukan selama empat tahun pemerintahannya, Trump juga menerima "manfaat finansial yang signifikan" dari Deutsche Bank.

Komite yang dipimpin Partai Demokrat mengatakan ini memungkinkan Trump menunda pembayaran pinjaman USD170 juta selama enam tahun, dan dia tidak secara terbuka mengungkapkan manfaat ini dari bank asing saat menjadi presiden.

Anggota parlemen telah meminta dokumen tambahan dari GSA di hotel, termasuk pembayaran dan pinjaman luar negeri.

Dalam pernyataan yang dikirim ke media, Trump Organization menyebut, “Laporan itu sengaja menyesatkan, tidak bertanggung jawab dan benar-benar salah serta sebagai pelecehan politik.”

Hotel ini dibuka untuk umum pada September 2016, beberapa pekan setelah Trump menerima pencalonan presiden dari Partai Republik.

Pada 2017, Trump mengundurkan diri dari perusahaannya, dan menempatkan bisnisnya dalam kepercayaan untuk dijalankan putra-putranya.

Tetapi Kantor Etika Pemerintah mengatakan pada saat itu bahwa rencana Trump tidak "memenuhi standar" mantan presiden.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More