Rusia: Satelit Starlink Elon Musk Bisa Membajak Rudal saat Terbang

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 06:04 WIB
Satelit Starlink dalam foto dari CTIO. Foto/4.0 / CTIO/NOIRLab/NSF/AURA/DECam
MOSKOW - SpaceX memuji Starlink sebagai jaringan satelit generasi berikutnya yang mampu menyediakan akses internet broadband. Perusahaan ruang angkasa swasta itu telah meluncurkan hampir 1.800 satelit Starlink hingga saat ini.

Mereka berencana memenuhi langit dengan total hingga 30.000 satelit. Elon Musk mengharapkan layanan internet satelitnya memiliki sekitar 500.000 pengguna pada tahun depan.

“Satelit internet Starlink SpaceX dapat digunakan untuk mengubah lintasan rudal jelajah di tengah penerbangan, atau membantu pasukan khusus dan jaringan mata-mata,” papar Direktur Roscosmos Dmitry Rogozin memperingatkan publik.





Berbicara kepada Channel One Rusia, Rogozin, yang telah lama bertikai dengan CEO SpaceX Elon Musk mengindikasikan pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyediakan SpaceX sekitar USD900 juta dolar untuk Starlink, dengan total subsidi di anggaran berikutnya diperkirakan mencapai sekitar USD20 miliar.



“Pertanyaan muncul: Mengapa pemerintah AS membutuhkan ini? Karena pesawat luar angkasa semacam ini tidak hanya mendistribusikan internet, tetapi dapat menjadi alat untuk mengendalikan rudal jelajah, mengkalibrasi ulang tugas penerbangan mereka di tengah penerbangan, mengendalikan pasukan khusus, atau jaringan agen,” papar dia.



Rogozin menambahkan, “Starlink dapat mengirimkan internet dengan konten politik murni dan, kemungkinan besar, anti-Rusia, sehingga mengancam keamanan informasi Rusia.”
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More