Bunuh Influencer Cantik dan Buang Jasad Telanjangnya, Pria AS Bunuh Diri
Kamis, 07 Oktober 2021 - 16:13 WIB
WASHINGTON - Tom Sharkey, 50, pria Amerika Serikat (AS) yang diburu polisi karena membunuh sang istri yang merupakan influencer cantik Alexis Sharkey, 26, ditemukan tewas bunuh diri.
Tom jadi buronan polisi sejak November 2020 setelah membunuh istrinya. Tak hanya membunuh, Tom juga membuang jasad korban dalam kondisi telanjang di tepi jalan di Houston, Texas.
Menurut New York Post, Kamis (7/10/2021), dia bunuh diri ketika para petugas US Marshals bergerak untuk menangkapnya.
Alexis, 26, influencer Instagram menghilang kurang dari 24 jam setelah dia ditemukan tewas pada November tahun lalu. Para pejabat polisi yakin tubuhnya telah dibuang dengan hati-hati di pinggir jalan.
Tom, seorang binaragawan, telah membantah klaim bahwa dia berselisih dengan istrinya dan berdebat sebelum kematian korban. Namun, bantahan itu tidak menyurutkan pihak berwenang untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan September 2021.
Para petugas US Marshal telah melacak Tom ke rumah putrinya dan bersiap untuk menangkapnya. Namun, Tom ditemukan tewas karena bunuh diri.
Seorang kerabat mengeklaim Tom berlari ke atas dan menembak dirinya sendiri sekitar pukul 01.00 pada hari Rabu (6/10/2021).
Jasad Tom ditemukan setelah petugas mengetuk pintu dan mulai menggeledah rumahnya di Fort Myers, Florida.
Polisi mengatakan Tom adalah satu-satunya orang dengan "sarana, motif, dan kesempatan" untuk melakukan pembunuhan terhadap Alexis.
Penyelidik mengatakan ada sejarah kekerasan dalam rumah tangga dan Tom telah "menghindar" dan berbohong selama penyelidikan.
Dia sedianya akan didakwa dengan pembunuhan istrinya, yang jasadnya ditemukan tiga mil dari rumah mereka.
Setelah kematian Alexis, teman-teman korban mengatakan influencer itu berencana untuk menceraikan suaminya dan mengeklaim suaminya melakukan kekerasan.
Tom telah membuat sejumlah posting Facebook menyusul penemuan jasad istrinya.
Dalam salah satu posting, dia menulis: "Duniaku! Segalanya! Aku sangat tersesat sekarang! Satu-satunya milikku!"
Kemudian, dia berbicara kepada KTRK-TV, mengatakan: "Kami tidak berkelahi ketika dia pergi. Saya hanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa mengemudi di bawah pengaruh alkohol."
"Bagaimanapun dia pergi. Di sinilah kita berada," kata Tom saat itu.
Tom jadi buronan polisi sejak November 2020 setelah membunuh istrinya. Tak hanya membunuh, Tom juga membuang jasad korban dalam kondisi telanjang di tepi jalan di Houston, Texas.
Menurut New York Post, Kamis (7/10/2021), dia bunuh diri ketika para petugas US Marshals bergerak untuk menangkapnya.
Alexis, 26, influencer Instagram menghilang kurang dari 24 jam setelah dia ditemukan tewas pada November tahun lalu. Para pejabat polisi yakin tubuhnya telah dibuang dengan hati-hati di pinggir jalan.
Tom, seorang binaragawan, telah membantah klaim bahwa dia berselisih dengan istrinya dan berdebat sebelum kematian korban. Namun, bantahan itu tidak menyurutkan pihak berwenang untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan September 2021.
Para petugas US Marshal telah melacak Tom ke rumah putrinya dan bersiap untuk menangkapnya. Namun, Tom ditemukan tewas karena bunuh diri.
Seorang kerabat mengeklaim Tom berlari ke atas dan menembak dirinya sendiri sekitar pukul 01.00 pada hari Rabu (6/10/2021).
Jasad Tom ditemukan setelah petugas mengetuk pintu dan mulai menggeledah rumahnya di Fort Myers, Florida.
Polisi mengatakan Tom adalah satu-satunya orang dengan "sarana, motif, dan kesempatan" untuk melakukan pembunuhan terhadap Alexis.
Penyelidik mengatakan ada sejarah kekerasan dalam rumah tangga dan Tom telah "menghindar" dan berbohong selama penyelidikan.
Dia sedianya akan didakwa dengan pembunuhan istrinya, yang jasadnya ditemukan tiga mil dari rumah mereka.
Setelah kematian Alexis, teman-teman korban mengatakan influencer itu berencana untuk menceraikan suaminya dan mengeklaim suaminya melakukan kekerasan.
Tom telah membuat sejumlah posting Facebook menyusul penemuan jasad istrinya.
Dalam salah satu posting, dia menulis: "Duniaku! Segalanya! Aku sangat tersesat sekarang! Satu-satunya milikku!"
Kemudian, dia berbicara kepada KTRK-TV, mengatakan: "Kami tidak berkelahi ketika dia pergi. Saya hanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa mengemudi di bawah pengaruh alkohol."
"Bagaimanapun dia pergi. Di sinilah kita berada," kata Tom saat itu.
(min)
tulis komentar anda