Acungkan Senapan AK-47, Geng Narkoba Meksiko Ledek Tentara AS di Perbatasan
loading...
A
A
A
MISI - Para anggota geng kartel narkoba Meksiko mengacungkan senapan serbu AK-47 sambil meledek para tentara Amerika Serikat (AS) di perbatasan kedua negara. Para gangster itu mengenakan pakaian seperti seragam militer.
Juru bicara Departemen Keamanan Publik Texas, AS, Letnan Christopher Olivarez, mengatakan para gangster itu pada pekan lalu sempat memasuki wilayah Amerika untuk menyelundupkan beberapa orang dan kembali lagi ke wilayah Meksiko.
Menurutnya, itu adalah tindakan agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Apa yang sebenarnya terjadi minggu lalu adalah kita melihat sekelompok individu yang datang—mereka menyelundupkan orang— tetapi apa yang mereka lakukan adalah mereka menyeberangi sungai ke AS dan menyelundupkan orang, mereka kembali ke Meksiko, dan mereka mendapatkan senjata mereka,” kata Olivarez dalam sebuah wawancara hari Rabu (6/10/2021), yang dilansir Washington Examiner.
“Itu adalah senapan serbu, oke, AK-47. Mereka berdiri di tengah sungai, dan kemudian mereka mengacungkan senjata mereka dan mengejek [tentara] Garda Nasional, yang ada di seberang AS,” kata Olivarez.
Presiden Serikat Nasional Patroli Perbatasan, Brandon Judd, mengatakan pada hari Rabu bahwa para anggota kartel narkoba itu mendapat untung lebih dari USD400 juta setiap bulan dari penyelundupan orang melewati perbatasan kedua negara.
"Orang-orang Meksiko selalu mengenakan rompi taktis dan membawa senapan bertenaga tinggi," kata Olivarez, yang berbicara atas nama polisi negara bagian Texas yang ditugaskan ke perbatasan sebagai bagian dari Operasi Lone Star.
Batas internasional kedua negara adalah di tengah sungai, jadi para gangser itu bisa disimpulkan berada di tanah AS.
Olivarez mengatakan pasukan AS akan diizinkan untuk mengambil tindakan mematikan, termasuk menembak, untuk membela diri. "Jika mereka membuat ancaman terhadap Garda Nasional atau jika mereka mengangkat senjata itu," ujarnya.
Awal pekan ini, beberapa mil jauhnya di kota McAllen, lima orang tertembak dalam baku tembak yang menurut Olivarez datang melintasi perbatasan dari kota Reynosa di Meksiko dan melibatkan operasi kartel narkoba dan pejabat Meksiko.
Juru bicara Departemen Keamanan Publik Texas, AS, Letnan Christopher Olivarez, mengatakan para gangster itu pada pekan lalu sempat memasuki wilayah Amerika untuk menyelundupkan beberapa orang dan kembali lagi ke wilayah Meksiko.
Menurutnya, itu adalah tindakan agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Apa yang sebenarnya terjadi minggu lalu adalah kita melihat sekelompok individu yang datang—mereka menyelundupkan orang— tetapi apa yang mereka lakukan adalah mereka menyeberangi sungai ke AS dan menyelundupkan orang, mereka kembali ke Meksiko, dan mereka mendapatkan senjata mereka,” kata Olivarez dalam sebuah wawancara hari Rabu (6/10/2021), yang dilansir Washington Examiner.
“Itu adalah senapan serbu, oke, AK-47. Mereka berdiri di tengah sungai, dan kemudian mereka mengacungkan senjata mereka dan mengejek [tentara] Garda Nasional, yang ada di seberang AS,” kata Olivarez.
Presiden Serikat Nasional Patroli Perbatasan, Brandon Judd, mengatakan pada hari Rabu bahwa para anggota kartel narkoba itu mendapat untung lebih dari USD400 juta setiap bulan dari penyelundupan orang melewati perbatasan kedua negara.
"Orang-orang Meksiko selalu mengenakan rompi taktis dan membawa senapan bertenaga tinggi," kata Olivarez, yang berbicara atas nama polisi negara bagian Texas yang ditugaskan ke perbatasan sebagai bagian dari Operasi Lone Star.
Batas internasional kedua negara adalah di tengah sungai, jadi para gangser itu bisa disimpulkan berada di tanah AS.
Olivarez mengatakan pasukan AS akan diizinkan untuk mengambil tindakan mematikan, termasuk menembak, untuk membela diri. "Jika mereka membuat ancaman terhadap Garda Nasional atau jika mereka mengangkat senjata itu," ujarnya.
Awal pekan ini, beberapa mil jauhnya di kota McAllen, lima orang tertembak dalam baku tembak yang menurut Olivarez datang melintasi perbatasan dari kota Reynosa di Meksiko dan melibatkan operasi kartel narkoba dan pejabat Meksiko.
(min)